my brother's obsession 1.

40.9K 806 11
                                    

Setelah beberapa hari saat kakak ku memutuskan tunangannya, sikap nya menjadi aneh saat dengan ku. Aku tidak menyadari perubahan yang signifikan hingga pertanyaan dipikirannya terjawab sendiri lambat laun.

~Kamar Calista Bryennios~

Seorang gadis dengan mata biru nan indah sedang menatap cermin, ia mengagumi dirinya sendiri yang memiliki paras yang cantik. Ia bersyukur dapat menjadi salah satu bagian dari keluarga Bryennios yang terkenal akan parasnya yang menawan.

Calista merasakan perutnya yang keroncongan. Kemudian ia berjalan ke dapur dan melewati kamar kakaknya, setelah melewati kamar kakaknya ia mendengar suara aneh seperti namanya yang terus dipanggil?

Dipikirkannya terbayang hal gila yang dilakukan oleh kakaknya apakah ia sedang ingin melakukan niat bunuh diri?. Ia lalu menghampiri kamar kakaknya.

Calista dengan perasaan yang campur aduk mengetuk kencang pintu kamar kakaknya tersebut, "Kak, Natt!." seru Calista dengan perasaan hati yang gelisah.

Beberapa menit kemudian pintu kamar tersebut terbuka dan menampilkan rambut sang kakak yang acak acakan dan nafasnya yang cepat seperti habis dikejar anjing jalanan.

"Kenapa lo ganggu gue, Ha?." Nathan menatap Calista kesal karena terbangun dari mimpi indahnya bersama dengan Calista.

"Maaf kak, ganggu kamu. Aku kira kamu kenapa-napa tau." Calista menundukkan wajahnya karena takut dengan aura Nathan yang mencekam.

Nathan mendekati Calista dan mengangkat dagunya, "Hey, kata siapa?." Ia tersenyum miring yang membuat  Calista lega.

Nathan menyadari sesuatu yang berbeda dari Calista. Nathan kemudian melihat Calista dari atas sampai bawah.

"Pakaian lo?." Nathan menatap wajah Calista yang kebingungan. Setelah mendengar perkataan Nathan, Calista langsung melihat pakaiannya sendiri. Dan tidak ada yang aneh sama sekali.

Calista menaikkan alisnya tanda tidak mengerti apa yang sedang dikatakan oleh kakaknya, "Pakaian aku nggak ada yang aneh, Kak." Nathan terus saja memperhatikan pakaian Calista dengan tatapan aneh.

Entah apa yang dipikiran Nathan sepertinya dia melantur karena habis dibangunkan paksa oleh adiknya itu.

"Gue cuma ngigo, sorry." Ia menggeleng pelan dan kemudian melangkah pergi masuk kedalam kamarnya kembali.

Calista hanya tersenyum kecil walaupun didalam lubuk hatinya ingin memaki kakaknya itu karena sudah membuat moodnya rusak.

Ia acuh tak acuh dan segera menuju kearah dapur karena mencium aroma masakan yang sangat familiar di hidungnya, ya. Itu adalah soup iga.

Didalam pikirannya hanya soup iga yang lezat ditambah dengan perasaan jeruk nipis membuatnya tidak sabar ingin memakannya.

TBC.

VOTE.

Obsesi My Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang