6

2.7K 221 3
                                    

Jennie POV

Seperti biasa pagi ini aku terbangun dari tidurku, aku mulai mengerjabkan mata ku melihat jam yang sudah menunjukan pukul 6 pagi. Aku pun mulai membersihkan tubuh ku, setelah itu aku mencari pakaian kerja yang cocok untuk membalut tubuh ku. Saat aku sedang merias wajah ku tibatiba saja aku teringat kejadian dimana Lisa menarik ku saat diruang rapat milikku.

Aku benar benar tertegun jika diingat ingat ia benar benar cantik dan tampan dengan matanya yang bulat serta bulu mata yang begitu lentik. Bahkan aku sempat melihat bibir tebalnya sungguh pahatan Tuhan begitu sempurna, aku tersadar langsung menabok pipi ku sendiri

"Yakk Jennie Kim apa yang kau pikirkan! Haiss bertemu dengannya terus membuat ku gila sungguhan"gumam ku lalu segera bergegas kedapur ternyata bibi sudah menyiapkan sarapan untukku

"Selamat pagi bibi"ucap ku sambil tersenyum bagaimana pun ia yang mengabdi pada keluarga ku sejak aku lahir

"Selamat pagi nona Jennie, marii silahkan makan bibi sudah membuatkan makanan favorit mu"ucap bibi sambil meletakan susu vanilla dimeja makan milikku

"Woahh terimakasihh bibi kau yang terbaik eoh"ucap ku membuat bibi terkekeh

Akupun memakan sarapanku setelah itu segera berangkat kekantor, jam menunjukan pukul 10 aku baru ingat jika ada rapat dengan Sport Kim aku dengar perusahaan itu pun baru saja berganti CEO mungkin tidak lain tidak bukan adalah penerus tuan Kim, dengan segera aku memasuki ruang meeting. Aku tertegun melihat siapa yang berada dihadapan ku, ia pun tersenyum berdiri menghampiriku

"Haii Jennie, bagaimana kabarmu?"ucapnya dengan lembut membuat aku ingin segera menghilang dari bumi

Aku sedikit berdeham untuk membasahkan tenggorokanku lalu ia pun mengulurkan tangannya aku dengan ragu membalasnya. Senyumnya masih menghiasi wajah tampannya, bisabisanya aku tidak mengetahui jika perusahaan itu milik keluarganya.

"Ah maaf tuan Kim Jongin silahkan duduk, maafkan saya telat menghampirimu"ucapku sambil duduk dikursi ku begitupun dengannya

"Jangan terlalu formal begitu Jennie"kekeh Kai pada ku aku menghela nafas

"Maaf sebelumnya bisa kah kita memulai rapatnya"ucap ku padanya

Lalu kami pun berbicara mengenai perusahaan satu sama lain, mengapa ayahku sangat menyebalkan bekerja sama dengan orang yang membuat ku emosi terus menerus. Setelah dua jam berlalu kami pun mengakhiri rapat, kami pun berjabat tangan kembali.

"Jennie tunggu, bagaimana jika kita makan siang bersama?"ucap Kai

Bagaimana bisa ia dengan santainya mengajak ku makan siang setelah apa yang dia lakukan pada hidup ku! Meninggalkan ku begitu saja! Sungguh jika bukan karena pekerjaan aku ingin membatalkan kerja sama ini. Harusnya aku bercerita pada Appa jika aku dan Kai sempat menjalin hubungan.

Author POV

Jennie sedikit berpikir awalnya ia menolak tetapi Kai terus memaksanya. Mau tidak mau Jennie pun menurutinya, Kai dan Jennie pun masuk kedalam mobil milik Kai

"Kita akan makan ditempat favorit kita dulu Jen"sahut Kai sambil sesekali melihat Jennie yang sedang melihat jalanan korea dari dalam mobil milik Kai

"Terserah kau saja"ucap Jennie singkat

Tak lama kemudian mereka pun sampai disebuah resto tempat favorit mereka dulu, Jennie menghela nafasnya sepertinya ia harus terbiasa dengan semuanya yang membuat dirinya kesal. Termasuk mantan kekasihnya ini lalu mereka pun masuk kedalam resto, Kai mempersilahkan Jennie untuk duduk.

"Kau ingin memesan apa?"tanya Kai sambil memanggil pelayan resto

Jennie pun menyebutkan makanan pesanannya. Begitupun Kai setelah pelayan berpamitan untuk membuat pesanan mereka akhirnya Kai pun kembali membuka suara

"Mengapa kau tidak memesan menu andalanmu?"tanya Kai sambil menatap Jennie

"Tidak lagi"sahut Jennie sambil melihat kearah kaca resto dengan orang yang berlalu lalang diluar sana

Tak lama kemudian pesanan mereka pun tiba mereka mulai memakan makanannya. Saat lagi menikmati makanannya ia pun tersedak karena terkejut melihat seseorang yang baru saja datang kedalam resto.

"Astaga Jennie pelan pelan"ucap Kai khawatir lalu memberikan minum pada Jennie

"Terimakasih"sahut Jennie

Tatapan Jennie pada orang itu pun bertemu kembali, Jennie memijat kepalanya dan itu membuat Kai khawatir lalu memegang tangan Jennie

"You okay Jennie?"tanya Kai lembut membuat Jennie menganggukan kepalanya

"Kau ingin memesan apa Lisa-yaa?"tanya seorang perempuan yang datang bersama Lisa

Mereka duduk tepat didepan meja milik Kai dan Jennie

"Samakan saja dengan mu Diana"ucap Lisa tanpa mengalihkan tatapan dinginnya pada Jennie

Jenniepun berpamitan pada Kai untuk ke toilet lebih dulu, sementara Diana masih memesan makanan untuknya dan Lisa. Jennie mencuci tangannya untung saja ia sudah selesai mengisi perutnya, lalu ia menghela nafasnya kasar

"Bagaimana bisa hari ini aku begitu sial!"geramnya

"Karena dosa kau banyak"ucap seseorang dibelakang Jennie

"Kamjagiya!!"pekik Jennie lalu reflek membalikan tubuhnya hingga keduanya begitu dekat

"Mengapa Tuhan mempertemukan lagi aku dengan gadis bodoh sepertimu?"ucap Lisa yang berada didepannya

Jennie menggertakan giginya lalu menginjak kaki Lisa dengan keras

"Yakkk!! Kau gila eoh!"ringis Lisa saat mendapati kaki indahnya diinjak kedua kalinya oleh Jennie

"Karena kau gadis jangkung yang menyebalkan!!"geram Jennie lalu ia pun keluar dari toilet terlihat Kai sudah berada didepan sana

"Jennie kau tak apa? Aku mendengar keributan jadi aku menunggu kau disini"ucap Kai

Jennie tanpa menjawab menarik tangan Kai untuk keluar dari resto terlihat Lisa keluar dari toilet sambil memandang Jennie yang memegang tangan Kai

"Haiss dasar kucing betina galak sekali, awwh kakiku sangat nyerii"ucap nya sambil jalan tertatih menuju meja dimana Diana menunggunya

Lalu mereka pun memakan pesanannya sesekali mengobrol ringan, setelah selesai Lisa pun memutuskan untuk kembali kekantornya begitupun Diana. Setelah tiba diruangannya Lisa pun mengambil ponselnya lalu menghubungi Jisoo

"Annyeonghaseo Eonni"ucap Lisa sambil meminum susu coklat yang berada dikulkas kecil miliknya

"Bagaimana jika weekend nanti kita menonton film?"ucapnya lagi sambil menatap jalanan korea dari kaca ruangannya

"Okee baiklahh sampai bertemu weekend nanti" lalu panggilan Lisa dan Jisoo pun terputus ia pun memasukan ponsel dan tangannya kesaku celananya

Ia mengingat dimana ketika dirinya bertemu Jennie diresto tadi, apakah laki laki itu kekasih Jennie?

"Yakk kenapa pula aku memikirkan dia haiss, ku rasa otak ku mulai geser karena sering bertemu wanita bodoh itu"gumamnya lalu ia kembali berkutat pada laptopnya





Hate Or Love (JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang