11

2.1K 210 6
                                    

Happy Reading guyss
Budayakan Vote lebih duluuu okay
















Lalisa POV

Aku membelah jalanan korea sudah 1 jam lamanya mencari keberadaan gadis pendek bermata kucing, aku benarbenar tidak menemukannya apa yang harus aku lakukan agar ia kembali pulang. Benarbenar menyusahkan, aku memijat kepalaku yang terasa pusing aku memutuskan untuk ke club. Disana aku bertemu dengan Jungkook Oppa yang menyambutku

"Haii Lisa, bagaimana kabar mu eoh? Sejak kejadian itu ku pikir kau takan datang kembali"ucap Jungkook sambil memberikan ku beberapa botol wine

"Ah aku baik Oppa, maafkan aku membuat kekacauan kala itu aku hanya.."

"Hahaha tak apa Lisa, kau benarbenar pacar yang sigap ya"ucap Jungkook yang memotong pembicaraan ku

Aku mengerutkan keningku jadi dia berpikir jika Jennie kekasih ku? Hais memikirkan dia membuat ku menjadi bingung harus mencarinya kemana lagi, aku pun mengobrol tetapi aku tak ingin banyak minum ponsel ku terus saja berbunyi. Aku memang tak berniat mengangkatnya

"Apa kau akan membiarkan ayahmu menghubungi mu terus Lisa?"tanya Jungkook Oppa sedangkan aku hanya tersenyum tipis lalu ponsel ku berbunyi kembali menandakan ada notifikasi chat aku pun melihat pesan dari ayahku dan itu cukup membuat ku terkejut

Ketika ayahku mengirim lokasi rumah sakit aku langsung pergi meninggalkan Jungkook Oppa yang memanggil ku. Aku mengendarai mobilku dengan kecepatan yang lumayan tinggi jantungku benarbenar berdetak begitu cepat tanganku gemetar tak karuan. Saat sampai dirumah sakit aku langsung berlari terlihat disana kedua orangtua ku bahkan orangtua Jennie terduduk lemas dan menangis.

"Mom dad?"

Ibuku langsung memeluk ku ia menangis dipelukanku dan aku melihat ibu dari gadis pendek itu menangis dipelukan suaminya

Author POV

Saat pintu ruangan UGD terbuka mereka semua langsung menghampiri sang dokter untuk meminta penjelasan mengenai Jennie yang mengalami kecelakaan.

"Bagaimana keadaan putri kami dok?"isak Hyuna sambil memegang tangan sang dokter

Dokter pun menghela nafasnya berat untuknya menyampaikan hal ini tapi mau tidak mau keluarga pasien harus tahu kondisi pasien

"Nona Jennie mengalami pergeseran dibagian tulang rusuknya, dan yang lebih parahnya kedua mata Nona Jennie..."ucap dokter menahan ucapannya

"Yakk! Cepat kau katakan apa yang terjadi pada calon istriku!"teriak Lisa dengan keras sambil menarik kerah sang dokter Marco pun mencoba menenangkan Lisa

Dokter kembali menarik nafasnya "Nona Jennie mengalami kebutaan sementara pada kedua matanya"

Lisa yang mendengar itu mendadak kaku bagaimana tidak walau mereka sering bertengkar. Jauh didalam hati Lisa ia tidak ingin gadis pendek itu mengalami hal terburuk dihidupnya.

"Kami belum bisa untuk bertindak sejauh itu, dikarenakan kondisi Nona Jennie yang sangat kritis. Tertambah ia kekurangan darah, itu sangat beresiko untuk dirinya. Kita akan bisa melakukan operasi ketika tubuh Nona Jennie siap"ucap dokter dengan berat hati dokter itupun berpamitan pada kedua keluarga.

Disana Lisa mengacak rambutnya harusnya ia lebih cepat untuk menemukan Jennie agar tidak terjadi seperti ini. Bahkan kedua orangtua Jennie pun merasa bersalah andai saja mereka tidak meminta Jennie untuk bersama Lisa itu takan membuat Jennie pergi.

Jennie masih belum bisa untuk ditemui karena masih dalam proses pemulihan Marco dan Chittip pamit pulang sedangkan Lisa tetap disana menemani kedua orangtua Jennie.

"Hum tuan Kim anda bisa membawa pulang nyonya Kim lebih dulu. Aku akan menunggu Jennie sampai sadar"ucap Lisa yang tak tega melihat ibu dari Jennie melamun dan masih menangis

"Aku tak mau pulang Kim"lirih Hyuna yang berada dipelukan suaminya

"Kita istirahat dulu sayang, percayakan pada Lisa eoh?"ucap Kim sambil mengusap bahu istrinya

"Hiks bagaimana dengan Jennie ketika bangun nanti?"tanya Hyuna yang tidak bisa membayangkan jika Jennie akan syok jika terbangun nanti

"Sssttt tenanglahh sayang, aku yakin Jennie akan sembuh ya" lalu setelah beribu kata akhirnya tuan Kim berhasil membawa pulang istrinya

Lisa menuju pintu dan melihat Jennie dari kaca tanpa sadar ia meneteskan air matanya. Ia merasa bersalah karena tidak berhasil menemukan Jennie dengan cepat. Terlihat Jennie didalam sana terbaring lemah dengan beberapa selang yang menemaninya.

Bugghhh

Lisa tersungkur saat ada seseorang yang memukulnya lalu ia memegang ujung bibirnya yang berdarah. Ia pun mendongakan kepalanya untuk melihat siapa yang memukulnya dan ia menatap tajam orang itu ia pernah bertemu kala itu dengan pria dihadapannya

"Garagara kau Jennie kecelakaan!"teriaknya pada Lisa

Lisa menarik kerah pria dihadapannya lalu menatap tajam dan dingin

"Apa huh? Jika bukan karena perjodohan sialan itu Jennie takan mungkin kecelakaan seperti ini bodoh"bentaknya membuat Lisa semakin geram saat ingin melayangkan pukulan security pun datang dengan Jisoo yang memisahkan mereka

"Berhenti! Ini rumah sakit bukan ring tinju!"ucap Jisoo

"Bawa dia pergi pak"lanjutnya sambil menatap tajam Taehyung

"Aku akan membunuhmu Lalisa!"teriaknya saat ditarik oleh security Jisoo pun menarik tangan Lisa lembut untuk duduk dikursi tunggu

"Aku akan mengobati mu tunggu sebentar" lalu Jisoo pun kembali dengan kotak P3K

Ia pun mengobati luka yang menghiasi bibir Lisa, Lisa meringis karena merasakan sakit dibibirnya

"Bagaimana bisa eoh?"tanya Jisoo yang baru saja selesai mengobati Lisa lalu Lisa pun menceritakan kejadian dimana ia dijodohkan dan Jennie pergi lalu Taehyung yang tibatiba memukulnya

"Heyy, ini bukan salahmu. Kau tidak bisa menyalahkan dirimu sendiri"ucap Jisoo sambil mengusap bahu Lisa yang gemetar Lisa yang selama ini ia kenal tak pernah lemah saat ini ia melihat sisi lain Lisa yang lemah

"Hikss kau tahu eonni? Harusnya aku cepat menemukannya bukan malah mampir keclub Jungkook Oppa, aku pun merasakan tersiksa jika harus dijodohkan. Tapi aku tak pernah membayangkan hal ini terjadi padanya eonni"isak Lisa yang sudah memeluk Jisoo

Sudah tiga hari Jennie tak sadarkan diri bahkan Lisa juga tidak pernah meninggalkan Jennie. Walau ia kesal dengan Jennie semuanya hilang begitu saja menjadi rasa bersalah yang membesar begitupun kedua orang tua Jennie. Tetapi mereka tidak menyangka jika Lisa sampai tak berniat untuk pulang, hanya saja sesekali Jisoo membawakan makanan dan pakaian ganti untuk Lisa.

Saat ini Lisa berada didalam ruangan Jennie, ia menatap Jennie dengan sendu ia tanpa ragu menggenggam tangan mungil Jennie "Maafkan aku Jennie, seharusnya aku menemukan mu lebih cepat" lirihnya lalu meneteskan air matanya kembali

Hyuna dan Kim yang melihat ketulusan Lisa merasa tersentuh karena ia pikir Lisa akan menjauhi Jennie tetapi justru Lisa membuat mereka semakin yakin untuk memberikan putrinya kepada putri dari Marco Manoban.










Jangan lupa vote 100++ comment 5 besok langsung up guysss

Hate Or Love (JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang