17

1.5K 150 1
                                    

Hallo guys sorry banget baru bisa up nih. Yang lupa alurnya bisa dibaca lagi part sebelumnya ya readers, terimakasih juga buat yang sudah dukung dan menunggu cerita author. Jangan lupa budayakan vote sebelum membaca and Happy reading guysss🍈🍈🍈






















Rose dan Jennie pun masuk kedalam ruangan Louis, dan Louis belum sadar karena masih sibuk dengan Lego miliknya lalu ponsel Rose bergetar

"Eonni, anak hebat mu sedang bermain Lego ia tidak sadar jika kita datang"bisik Rose pada Jennie membuat Jennie terkekeh

"Aku akan keluar sebentar untuk mengangkat telepon eoh?"ucap Rose lalu Jennie pun menganggukan kepalanya. Ia berjalan perlahan dengan tongkatnya Louis yang mendengar itu langsung menengok kearah Jennie

"Niniiii"teriak Louis lalu memeluk Jennie. Jennie pun berjongkok lalu meraba dan menangkup wajah Louis

"Hey. Bagaimana kabarmu Louis?"tanya Jennie sambil mencium pipi Louis

"Aku semakinn bersemangat untuk sembuhh Nini demi kau dan Lili"ucap Louis sambil tersenyum, mendengar nama LILI membuat Jennie bingung

"Lilii?" Louis menganggukan kepalanya

"Iyaa, Kekasihmu"sahutnya lagi semakin membuat Jennie bingung, ia sama sekali tidak mempunyai kekasih apa lagi perempuan

Ceklekk

"Eoh? Aunty Ojeeee"teriak Louis sedangkan Rose tersenyum lembut ia pun menghampiri Louis lalu memeluknya lembut

"Bagaimana kondisimu Louis?"tanya Rose membuat Jennie semakin bingung bagaimana bisa mereka saling kenal

"Mwo? Kalian saling kenal?"tanya Jennie pada Rose dan Louis

"Tentuuu, Louis berkenalan dengan Aunty Chu, Aunty Ojee, Aunty Bae, dan Aunty Bear. Kami bertemu ketika menjenguk Lili"ucapan Louis tanpa jeda membuat Rose memejamkan matanya.

Bagaimana jika Jennie mengetahui jika Louis adalah anak kesayangan Lisa juga, ia merasa jantungnya saat ini benarbenar berdetak tak karuan.

"Aku butuh penjelasan mu nanti Rose"ucap Jennie dengan dingin lalu mereka pun bercanda tawa. Ia merasa senang dekat dengan Louis, anak itu benar benar mempunyai energy positif

Bahkan Jennie tersenyum dan tertawa melupakan apa yang terjadi padanya. Lalu Rose pun membantu Louis untuk kembali keranjangnya setelah bermain dikasur bawah miliknya. Ia pun merapihkan mainan Louis sedangkan Jennie duduk disamping ranjang sambil memegang tangan mungil dan dingin milik Louis

"Ninii, Louis mengantuk bolehkah Nini menemani ku lebih dulu sampai Louis tidur?"gumamnya dengan lemas karena matanya sudah sangat mengantuk

"Tentu sayang, tidurlah mimpi indah sayangku"ucap Jennie sambil meraba wajah Louis lalu mencium kening Louis.

Anak itu tersenyum lalu ia pun memejam kan matanya merasakan usapan Jennie yang lembut dipipinya membuat ia semakin mengantuk. Andai saja saat ini Jennie masih bisa melihat ia pasti semakin sangat nyaman melihat wajah mungil Louis.

"Cepat sekali dia tidur? Sepertinya ia sangat nyaman dengan mu eonni"ucap Rose yang berada disamping Jennie, Jennie pun menganggukan kepalanya

"Aku sangat ingin melihatnya Chaeng, apakah ia tampan hm?"gumamnya yang tidak berhenti mengusap pipi Louis, Rose tersenyum lalu menatap Louis yang tidur dengan damai

"Kau benar eonni, ia sangat tampan dan apa kau percaya? Jika ia sangat mirip dengan mu apalagi ketika membuka matanya dan tersenyum. Aku bersumpah ia seperti kembaran mu atau anak kandung mu eonni"ucap Rose sambil mengusap bahu Jennie

"Bisa tolong kau fotokan aku Chaeng?"tanya Jennie sambil mengambil ponselnya yang berada disaku mantel nya

"Tentuu" lalu Jennie pun berpose dan tersenyum Rose mengambil tiga foto lalu yang terakhir Jennie mencium pipi Louis dan Rose mengambil foto lagi setelah itu Jennie pun mendekatkan wajah nya ketelinga Louis

"Cepatlah sembuh babyy, semoga nanti kita bisa sembuh bersama dan aku bisa melihat mu"bisiknya pada Louis lalu mencium pipi Louis lagi

Setelah dirasa sudah cukup mereka pun keluar dari ruangan Louis membiarkan Louis beristirahat, saat membuka pintu ruangan terlihat Dokter Jung yang ingin masuk kedalam

"Eoh? Kalian sudah bermain dengan Louis nona?"tanya dokter Jung pada mereka

"Sudah, terimakasih karena telah memberikan aku kesempatan lagi untuk bertemu anak pintar itu"ucap Jennie tersenyum

"Tentu nona, aku takan melarang kalian. Louis sangat beruntung bertemu dengan kalian termasuk miss Manoban, kalau begitu saya ingin mengecek Louis lebih dulu yaa, terimakasih untuk kalian dan hatihati dijalan" mendengar ucapan sang dokter yang sudah masuk kedalam membuat Jennie terdiam. Lalu mereka pun memutuskan untuk kemobil Rose

Rose membantu Jennie untuk masuk kedalam mobilnya setelah itu ia pun masuk dan duduk dikursi kemudi, ia merasakan aura Jennie sangat gelap sungguh ia ketakutan sekarang. Ia sangat takut jika lehernya akan terputus saat ini

"Park Chaeyoung"panggil Jennie membuat Rose menelan salivanya jika Jennie sudah menyebut namanya dengan lengkap ia benar benar takut

"Ne, eonni?"sahutnya sambil terbata bata siapapun tolong Rose dari singa betina disampingnya

"Siapa Lili? Dan mengapa dokter itu mengucap marga Manoban?"tanya Jennie dengan tatapan lurusnya yang dingin

"Euhmm anuu..."

"Jujur padaku atau aku akan membencimu"sahut Jennie kembali saat Rose mencoba menjawabnya dengan ragu

"Okay baiklah, Lili dan miss Manoban yang dimaksud dokter Jung dan Louis adalah Lalisa"ucapan Rose membuat Jennie menggertakan giginya ia sudah menduga itu

"Sungguh jangan marah padaku eonni, aku bahkan tidak tahu jika anak hebatmu merupakan anak yang sama dengan anak yang Lisa kenalkan pada kami saat itu"ucap Rose dengan takut sungguh ia ingin pergi menggunakan pintu doraemon sekarang

Jennie menghela nafasnya ia benarbenar lelah. Semenjak ia tidak bisa melihat baginya semua orang jadi seenaknya dengan dirinya

"Kau tahu Chaeng? Kalian membuat ku semakin buruk. Kalian seenaknya dengan ku!"bentak Jennie yang sudah tidak bisa mengontrol dirinya membuat Rose memejamkan matanya

"Eonni bukan begitu maksudku. Aku sudah bilang kan jika aku tidak tahu sungguh"

"Ceritakan padaku bagaimana si jangkung itu kenal dengan Louis bahkan aku mengenal Louis dari kedua orangtuaku!"ucap Jennie dengan geram ia sungguh ingin mendengar semuanya dari mulut gadis berambut pirang itu

Lalu Rosepun menceritakan bagaimana pertemuan pertama Lisa dan Louis saat itu. Ia menceritakan yang beberapa hari lalu Lisa ceritakan juga pada temanteman lainnya tanpa kurang dan lebih dalam ucapannya. Itu membuat Jennie menggelengkan kepalanya

"Jadi yang membawa Louis sebenarnya itu bukan orangtuaku? Tapi Lisa? Hahaha bahkan si jangkung itu berkata pada Louis jika aku kekasih nya? Bodoh sekali aku dengan kalian semua. Aku semakin merasa buruk"ucap Jennie dingin

"Bawa aku pulang"lanjutnya saat Rose baru saja ingin membuka mulutnya lalu Rose pun menyalakan mobilnya dan melajukan mobilnya kerumah Kim

Sungguh ia tidak mau membuat kepalanya terpisah dari tubuhnya. Ia memilih mengikuti perintah Jennie, ia sangat paham bagaimana Jennie jika sudah mengeluarkan tanduknya. Beberapa menit diperjalanan akhirnya mereka pun sampai dikediaman Kim. Lalu Jennie tanpa menunggu Rose membuka pintu mobil Rose dan keluar dari mobil

"Eonni tunggu aku akan membantumu"ucap Rose sambil memegang tangan Jennie yang baru saja keluar dari mobilnya

"Tidak perlu, aku sudah buta dan aku juga bodoh. Pergilah aku ingin sendiri"ucap Jennie dengan dingin lalu ia memanggil pelayan dirumah nya untuk membantu ia masuk kedalam rumah dan kamarnya

"Ohtuhan apa yang harus aku lakukan"lirih Rose sambil memijat kepalanya ia pun memutuskan untuk keunit Jisoo untuk menceritakan hal itu

Jisoo dan Rose cukup dekat setelah mereka berkenalan diclub malam itu, tidak seperti Jennie dan Lisa yang semakin lama semakin jauh dan susah untuk disatukan.

Hate Or Love (JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang