Di ambil dari latar alur Princess Hours, yang berkisah tentang seorang pria cantik yang jauh dari kata anggun tiba-tiba harus di jodohkan dengan calon Penerus tahta kerajaan Korea.
Beberapa kendaraan mewah terlihat terparkir rapi di depan kediaman Keluarga Park, membuat manik cantik dari seseorang yang baru saja datang melewati gerbang rumahnya tertegun merasa aneh dengan semua kendaraan yang berjejer di malam itu.
Langkah yang tadinya dia lantunkan tiba-tiba terhenti, di saat semua rombongan pemilik mobil itu keluar dari dalam rumahnya.
Karena merasa penasaran dengan pembicaraan mereka, si manis akhirnya memutuskan untuk bersembunyi diam-diam untuk menguping, sial nya dia malah ketahuan oleh sang kakak yang menarik telinganya masuk kedalam rumah melewati pintu belakang.
"Ahkkk sssakit kak ihhh." protes si manis menepis tarikan sang kakak.
"Yah maaf, habisnya kamu juga si, ngapain menguping pembicaraan orang seperti itu, mana pulangnya larut malam begini lagi." omel sang kakak.
"Memang kenapa, inikan suda kebiasaan Hoonie, harusnya kakak suda terbiasa dengan ini, namanya juga anak muda" oceh nya menimpali
"Tau, tapi tidak selarut ini juga Hoonie" balas Sang kakak berdecak.
"Iya deh maaf, oiya kak orang-orang itu darimana si, kok pakaiannya seperti rombongan malaikat maut, gelap banget auranya." Tutur nya mengahlikan pembicaraan.
"Iyya mereka memang rombongan malaikat mautmu, mereka datang kemari untuk menjemputmu asal kau tau saja."
"Ih apa sih bercandanya tidak lucu-"
"Kalian berdua ngapain di situ gelap-gelapan, sini cepat masuk, di tungguin ayah kalian tuh di ruang tengah." potong sala satu bibi yang bekerja di rumah keluarga mereka.
🍁
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"TIDAK MAU...." suara melengking dari si bungsu menggema di seluruh ruangan membuat Orang-orang yang duduk di sana seketika menahan kebisingan yang menembus kuping mereka.
"Ayah tidak terima penolakan, mau atau tidak kau harus mau Park Sunghoon, itu suda keputusan ayah dan tidak ada satupun orang yang bisa menantang nya di rumah ini." tegas Tuan park membuat semua bungkam termasuk si pemilik suara melengking tadi.
"Hoon-aa tenang dulu sayang, kesempatan untuk menjadi keluarga istana itu tidak semuanya orang bisa seberuntung dirimu, coba pikirkan Dari ribuan bahkan jutaan konglomerat yang memiliki anak hanya 15 yang dapat di pastikan menjadi kandidat dan salah satunya itu kau sayang, jika kau tidak terpilih yah setidaknya kau suda menginjakkan kakimu di istana, itu suda menjadi sebua kehormatan bagi keluarga kita, Hoon-aa kali ini saja Bunda mohon yah, turuti perjodohan ini, kami sangat berharap padamu." mohon Jisoo mengusap punggung jemari si cantik penuh harapan.
