Di ambil dari latar alur Princess Hours, yang berkisah tentang seorang pria cantik yang jauh dari kata anggun tiba-tiba harus di jodohkan dengan calon Penerus tahta kerajaan Korea.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suasana di pagi hari terlihat begitu cerah mengiringi langka kaki jenjang pemilik sosok manis yang tengah berjalan dengan perut setengah buncitnya menuju sebua ayunan yang mendayu indah di sekitaran tepi danau yang luas.
Jam baru menunjukkan pukul 6 pagi, namun matahari suda seterik masa depan calon bayinya, pagi ini sebelum sarapan istana di mulai Sunghoon memutuskan untuk berjalan-jalan sejenak dengan di temani pelayan pribadinya.
"Daniel..!" ujar Sunghoon saat selesai mendudukkan tubuhnya di atas bangku ayunan.
"Iya yang mulia.?"
"Bisa minta tolong ambilkan rujak di dapur ngga.?" pinta Sunghoon dengan wajah memohon.
"Tapi Yang mulia belum sarapan, kata Nenek Ratu and-"
"Nenek tidak akan tau kalau kau mau menjaga rahasia, buruan aku sangat ingin makan rujak." perintah Sunghoon dengan wajah memelasnya.
Daniel yang tau sifat majikannya itu hanya bisa mendengus pasrah dan menuruti apa yang suda menjadi ke hendaknya.
"Baiklah, tapi janji yah jangan banyak-banyak." syarat Daniel di angguki oleh Sunghoon yang memasang senyum manisnya.
"Iya janji, aku tunggu yah."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah kepergian Daniel akhirnya Sunghoon duduk sendiri dengan buku bacaan di tangannya, tertunduk begitu fokus sembari mengelus perutnya dengan penuh kasi sayang. Senyum manisnya tak henti-hentinya terpancar mengiringi setiap bab yang dia helai di setiap lembarnya.
