Warnning 🔞 End

12K 466 236
                                    

...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Suara kecapan penyatuan terdengar di setiap sudut ruangan, lumatan lembut yang price Sunghoon layangkan pada bibir si pemilik wajah tampan terpejam menahan setiap sensasi nikmat dari bawa pusar hasratnya, dia yang awalnya selalu menolak karena adanya suatu batasan, entah kenapa saat itu tubuhnya begitu pasrah dalam menikmati setiap sentuhan jemari lentik si cantik dalam bermain-main pada titik kejantanannya.

Sentuhan yang suda lama dia rindukan, sentuhan yang telah lama dia inginkan, pada hari itu benar-benar telah dapat dia rasakan kembali setelah sekian lama penantiannya.

'Chkk-chum-Shh'

Surah deru kecupan di lepas oleh Sunghoon yang tersenyum samar menatap puas wajah sendu pangeran Ethan yang saat itu berada di bawa kuasanya.

Tangan lentiknya masi bermain di bawa sana, memaju mundurkan genggamannya dari tempo yang lembat ke tempo yang sedikit lebih cepat.

Pangeran Ethan yang merasa nikmat dengan permainan binal sang istri benar-benar hampir kehilangan akal rasanya.

'Shh-aaaahhhh Hoon-aa Shhh h-hentikan.!'

Ricau Pangeran Ethan menahan jemari lentik itu agar berhenti bermain dengan aset gagahnya. Sunghoon yang merasa aneh terdiam menatap netra pangerannya.


"Kau masi bisa menolak di saat semua suda seperti ini Ethan.?" tanya Sendu Sunghoon terdengar meminta sebua penjelasan.

Ethan yang juga menatap manik benik milik cantiknya saat itu hanya bisa terdiam menahan deru desahannya yang masi tertahan di bawa sana.


Jika boleh jujur Ethan suda di ujung nafsunya saat itu, jika dia mau, saat itu Ethan bisa saja langsung menerkam Sunghoon di bawa kuasanya, namun setelah dia mengingat kondisi Kesayangan nya yang belum di perbolehkan untuk aktifitas seperti itu membuat perasaannya tidak tega untuk memaksa kehendaknya.


"Ethan-aa aku suda bilang, kalau aku tidak apa-apa, kondisiku suda jauh lebih baik, bisah kah kali ini kau menepiskan larangan itu untukku Humm, aku sangat merindukan sentuhan mu." lirih Sunghoon kembali menggerakkan jemarinya di permukaan kejantanan milik Pangeran Ethan.


"Hoon-aa, aku mengerti perasaan mu, aku pun sama, kau pikir aku bisa menahannya, tentu saja tidak sayang, selama ini aku selalu melampiaskannya dengan bermain sendiri di ruang kerja ku sembari menatap figur fotomu, segala tentangmu itu membuat perasaan ku tidak karuan dan hampir gila rasanya, aku tidak boleh egois Hoon-aa, aku tidak ingin menyakitimu, aku harus menahannya meski aku ingin sekalipun." tutur lembut pangeran ethan membelai pipi halus milik Prince Sunghoon.

THE KING AND HIS PRINCE (HeeHoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang