Di ambil dari latar alur Princess Hours, yang berkisah tentang seorang pria cantik yang jauh dari kata anggun tiba-tiba harus di jodohkan dengan calon Penerus tahta kerajaan Korea.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"APA.....? KAU MENGHENTIKANNYA.?" pekik Jungwon saat mendengar cerita Prince Sunghoon yang menurutnya begitu bodoh.
"Hug... Habisnya dia terlihat tenang, dia bahkan tidak bereaksi waktu aku mencoba menciumi bagian tubuhnya." oceh Sunghoon dengan mulut yang penuh dengan cake dessert tiramisu yang di sediakan para dayang.
Posisi mereka saat ini sedang ngeteh di rumah kaca sebelah sisi timur istana utama, jungwon sengaja mendatangi Sunghoon semata-mata ingin tau hasil dari apa yang telah dia ajarkan ke Sunghoon semalam.
"Astaga Hoon, harusnya kau terusin, putra mahkota itu bukan tipe dominan yang suka di sentuh, kalau dia tidak memberontak saat kau menyentuhnya itu artinya dia suda menunjukkan tanda-tanda kalau dia suda terangsang, harusnya kau jangan berhenti." ujar Jungwon frustasi.
"Tapi katamu dominan akan mendesah kalau bagian sensitifnya di cium, aku suda melakukannya, tapi dia tidak mendesah." bingung Sunghoon menghentikan aktifitas mengunyah nya.
"Itu aku hanya menggambarkan nya dari reaksi Jay, aku mana tau semua reaksi dominan, titik nafsu orang kan beda-beda, Sekarang aku tanya, waktu kau melakukan aktifitas menciuminya, posisimu saat itu lagi ada dimana nya.?"
"Di atas nya." jawabnya polos.
"Atas mana, atas perut atau bawah perutnya.?"
"Hummm, atas kedua pahanya, bisa di bilang tepat di bawa pusat perutnya, kenapa.?" gemasnya sedikit menimang-nimang ingatannya.
"Itu artinya posisimu suda tepat menduduki aset milik Pangeran, terus bagaimana, apa yang kau rasakan.?" antusias Jungwon menyelidik.
"Di bawa dudukan ku maksud kamu won?."
"Iya itu...! apa kau tidak merasakan ada sesuatu yang menusuk dari bawa dudukan mu.?" mata Bulat jungwon semakin fokus.
"Humm aku merasa ada yang mengeras di bawa sana, tapi aku tidak tau itu apa, yah aku pikir itu pengait tali pinggangnya-" cengir polos Sunghoon tampa dosa.
"SUDA CUKUP, AHRKK... Kau membuatku stres, sepertinya kau memang harus di ajarin secara detil, bair ngga lemot-lemot amat." Frustasi Jungwon mengacak acak rambutnya.
"Pembahasan apa yang kalian lakukan di sini.?" potong Seseorang berjalan dengan angkuh, dia adalah Prince Suno.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
