♥
...
Sebua cahaya menyilaukan membuka jalan dari ruang kegelapan, suara lirih kicauan burung terdengar bernyanyi menarik kesadaran si pemilik manik cantik yang sejak tadi enggan ingin membuka matanya.
Bola mata bulatnya mengerjab sebanyak tiga kali menyesuaikan arah pandangannya ke berbagai sudut ruangan yang menurutnya sangat tidak asing itu.
"Di mana ini...?"
Gumamnya membatin sembari mendudukkan posisinya.
"Ini terlihat seperti kamarku, apa sekarang aku sedang berada di rumah.?"
Lanjutnya mulai tersadar dengan situasinya.
"Benar...ini kamarku, Waahh apa saat ini aku baru saja terbangun dari mimpiku."
Gumamnya tak percaya, namun senyuman yang terpancar di wajahnya tidak bisa bohong kalau suasana hatinya pagi itu benar-benar sangat baik.
Dengan langkah riangnya dia berlari menuruni anak tangga sembari meneriaki sang Bunda yang ternyata sedang sibuk menyiapkan sarapan di dapur.
"Bunda...." pekiknya memeluk sang bunda dari belakang.
"Astaga hampir tumpah, Hoonie pelan-pelan kalau mau meluk sayang." protes Jisoo sedikit terlonjak gara-gara pelukan tiba-tiba yang di layangkan Sunghoon padanya.
"Maaf Bunda, Itu karena Sunghoon sangat merindukan bunda." manja nya enggan melepas dekapannya dari pinggang sang ibunda.
"Suda bangun Hoon-aa." timpal Seorang pria yang baru saja datang menghampiri.
"Ayah...." lagi-lagi Suara cempreng Sunghoon menggema seiring pelukan yang dia lemparkan kepada tubuh sang ayah.
"Si manja, pagi sekali kau membuat keributan." timpal Satu orang lagi yang di yakini itu adalah Nicholas kakak satu-satunya Sunghoon.
"Biarin, apa masalahmu memangnya Lwee." ejek yang lebih muda menarik senyuman Jisoo dan Seokjin.
"Suda-suda jangan ribut pagi-pagi sini kita sarapan dulu." panggil Jisoo sembari meletakkan beberapa hidangan di atas meja makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE KING AND HIS PRINCE (HeeHoon)
DiversosDi ambil dari latar alur Princess Hours, yang berkisah tentang seorang pria cantik yang jauh dari kata anggun tiba-tiba harus di jodohkan dengan calon Penerus tahta kerajaan Korea.