Karma Perasaan 24

5.6K 404 173
                                    

...

Adu tatap bertaut satu sama lain, bungkam seribu kata, hening mendominasi aktifitas panas yang sedang berlangsung beberapa menit yang lalu pada detik ini juga mau tidak mau harus terhenti di tengah puncak kenikmatan duniawi.

Raut wajahnya begitu pucat, detak jantungnya berdebar dua kali lebih cepat dari detakan biasanya, keringat yang membasahi wajah cantiknya menetes seakan-akan mewakili rasa gugup di kala dia baru saja menyadari kesalahan yang dia lontarkan tampa berpikir terlebih dahulu.

 

"Bayi siapa yang baru saja kau sebut Lee Sunghoon.?" tanya sang dominan masi berada di posisi menindih di dalam tautan kejantanannya yang masi terhubung di bawa sana.

Tak ada pergerakan, Pangeran Ethan hanya mendiamkan milik nya di dalam liang kenikmatan Sunghoon tampa ada niat untuk menggerakkannya sebelum jawaban atas pertanyaan yang baru saja dia layangkan kepada si pemilik mata indah terjawab.

"B-Bayi apa, k-kau sepertinya salah dengar aku sama-sekali tidak menyebut nama bay-Ugh-Sshh-Aahhh~~Ethan." kalimat Sunghoon terpotong saat pangeran Ethan kembali menghentakkan miliknya di dalam liang kenikmatannya, hentakkan itu haya sekali, Ethan melakukan itu agar bisa menepis alasan yang akan keluar dari bibir ranum kesayangan nya.

"Aku mendengarnya dengan sangat jelas Lee Sunghoon, aku butuh kepastian dari jawaban, bukan alasan." tekan Ethan menatap tajam manik binar yang beradu indah di bawa tubuhnya.

Tidak berkutik dan tidak tau harus mengelak bagaimana lagi, Sunghoon saat itu benar-benar terkunci akan situasinya, di dalam hatinya bersua memohon kepada siapapun di luar sana untuk segera datang menyelamatkan nya dari pertanyaan si singah yang lagi apar.

"Jangan main-main di liangku Pangeran Ethan, ku mohon cepat gerakkan, dan segera akhiri permainan ini, aku tidak tahan lagi." kesal sunghoon merasa telah di permainkan.

"Suda ku bilang kan, aku bukan orang yang suka di perintah, saat ini kau di bawa kuasaku, jadi mau tidak mau kau harus menurut meskipun aku ingin melakukannya sampai pagi." tegas Ethan menyeringai.

Sunghoon jelas tidak terima dengan keputusan pangeran Ethan yang seenak jidatnya berbicara mengenai hak atas dirinya yang merupakan pihak bawa, memangnya dia siapa, dia hanyalah putra mahkota, dia bukan siapa-siapa Sunghoon yang notabenenya adalah istri sah dari pangeran Jake.

Sunghoon sangat kesal dengan perlakuan pria yang sedang menggagahinya saat itu, jika saja gelar putra mahkota tidak di sadang olehnya mungkin Sunghoon suda melayangkan satu tamparan di pipinya.

"Menurut katamu, Hh jangan harap." Sunghoon berdecih dengan satu gerakan membalikkan posisi dengan tubuh pangeran Ethan.

Di mana Saat ini Sunghoon lah yang mengambil start permainan dengan posisi tubuhnya dia dudukkan tepat di atas pangkuan gagah sang dominan.

Sebenarnya Sunghoon melakukan tindakan itu untuk tujuan ingin mempercepat pelepasannya, pastinya dengan gerakan pinggulnya yang kini dia sentakan dengan tempo yang lumayan cepat.

Pangeran Ethan jelas tak di biarkan berkutik saat miliknya di kuasai oleh milik si manis yang terlihat begitu seksi bergerak naik turun di atas pangkuannya, rasa nikmat yang pangeran Ethan rasakan saat itu benar-benar telah mencapai batas kewarasan pikirannya.

THE KING AND HIS PRINCE (HeeHoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang