Di ambil dari latar alur Princess Hours, yang berkisah tentang seorang pria cantik yang jauh dari kata anggun tiba-tiba harus di jodohkan dengan calon Penerus tahta kerajaan Korea.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sunghoon_Pov
Saat ini aku sedang duduk di tepian singgasanaku, menatap lirih keluar jendela sembari melamunkan sesuatu yang tak dapat ku prediksi di masa depan setelah hari ini memutuskan untuk pergi meninggalkan istana utama.
Memulai kehidupan baru bersama Jake, jauh dari politik tahta dan juga jauh dari lingkungan kerajaan, apa ini merupakan keputusan yang tepat, entah kenapa hati dan perasaan ku sedikit tidak rela.
Tidak rela untuk meninggalkannya sendirian.
"Sedang melamunkan apa.?" tanya Jake yang baru saja memasuki kamar.
Aku yang terusik dengan suara halusnya itu menoleh melemparkan senyuman manisku padanya.
"Bukan apa-apa oiya suda selesai yah bicara dengan baginda raja.?" tanya ku berjalan mendekatinya.
"Begitulah, semua suda selesai." balas nya sembari membelai pipiku dengan lembut.
"Itu artinya kita suda harus pergi sekarang kan.?" tanyaku dengan nada sedih.
Detik itu pangeran Jake tidak menanggapi ucapan ku, dia hanya menunjukkan senyuman di bibirnya, menatap dalam manikku penuh arti, ada sedikit kejanggalan di sana namun aku tidak tau apa, hingga satu tarikan pelukan darinya kembali menghentakkan hatiku.
"Bukan kita yang harus pergi Hoon-aa." bisiknya begitu nayaman di telingaku.
"Bukan kita, apa maksud mu Ikkeu.?" tanyaku benar-benar di landa rasa bingung.
"Hanya aku, akulah yang harus pergi." jawabnya sedikit melonggarkan dekapannya pada pinggangku.
Saat ini aku dapat memandangi wajahnya secara dekat, aku melihat ada raut kesedihan di matanya, namun gambaran itu dapat di samarkan oleh senyumannya.
"Lalu bagaimana denganku." tanyaku kali ini mempertegas nada kalimatku.
"Kau harus tetap tinggal Hoon-aa."
"Ikkeu-yaa." lirihku.
"Kau harus tetap tinggal bersamanya, kau dan dia, istana ini membutuhkan kalian, aku tidak ingin merebut cahaya bulan dari langit, maka dari itu aku akan melepaskan bulan cantik itu, agar langit malam tidak kehilangan cahayanya, kau tau aku begitu sangat mencintaimu, tapi di banding dengan rasa cinta yang aku miliki, itu tidaklah sebanding dengan pengorbanan cinta yang di miliki pangeran Ethan." Ujar pangeran Jake kembali mengusap lembut kedua pipiku.
