♥
...
"Kamukan yang hamil prince Sunghoon.?"
Satu pertanyaan dari seorang pelaku pencekalan sukses membuat raut wajah si pemilik nama terpaku dalam diam.
"Y-Yuma." Gumamnya menolehkan pandangannya untuk memastikan sosok itu.
"Iya ini aku, kenapa terkejut?." remeh Prince Yuma tersenyum licik menatap manik Sunghoon.
"Kalau memang iya, lalu kenapa, aku punya Suami wajar saja kan kalau aku hamil." tepis Prince Sunghoon berjalan ingin pergi mengabaikan Yuma yang menatapnya geram.
"Mau kemana, aku belum selesai yah, Sebaiknya sekarang kau ikut aku." tarik paksa pangeran Yuma pada lengan Sunghoon berjalan keluar dari istana utama.
"Ahkk-Yuma kau mau membawaku kemana, lepaskan.!" protes Sunghoon di dalam tarikan kuat prince Yuma pada lengannya.
"Mau kemana lagi, suda jelas untuk membawamu ke tabit istana, kita periksa identitas calon bayimu itu, apa benar Jake ayahnya atau bukan." oceh Yuma dengan langkah cepatnya.
"Ahk-Kalau bukan pangeran Jake lalu siapa yang kau harapakan-"
"PUTRA MAHKOTA....!" Tegas Yuma melepaskan tarikannya secara kasar.
"Kenapa diam, benarkan Calon bayi mu itu adalah beni milik Pangeran Ethan, JAWAB.?" tanya Prince Yuma kali ini berhasil membuat mulut Sunghoon bungkam di telan Diam.
"Jika benar, lalu kau mau apa, mau membeberkannya?." getar suara Sunghoon hanya bisa pasrah dengan keadaan.
"Bagaimana kalau iya, apa kau tidak takut.?"
"Silahkan saja, aku tidak peduli." abai Sunghoon berjalan ingin pergi.
"Apa alasanmu menyembunyikan kehamilan mu dari pangeran Ethan." tanya prince Yuma kembali menghentikan langkah Sunghoon.
"Apa itu penting bagimu-"
"JELAS ITU PENTING BAGIKU, jika saja waktu itu kau membeberkannya di sidang istana, mungkin saat ini Dayang pelacur itu tidak akan berhasil merebut pangeran Ethan dari ku DASAR BODOH." pekik Prince Yuma di akhir kalimatnya.
"Benarkah, terus apa bedanya dengan aku membongkarnya, bukan kah akhirnya akan sama saja, kau tetap tidak akan bisa memilikinya Yuma, yang ada pangeran Ethan akan semakin menempel padaku." datar Sunghoon menjawab emosi prince Yuma dengan tenang.
"Itu lebih baik, aku lebih suka bersaing denganmu dari pada aku harus bersaing dengan dayang sialan itu, dia hanyalah rakyat jelata yang jelas tidak setara dengan derajat ku."
"Siapa yang kau sebut rakyat jelata di sini Prince Yuma.?" potong karina tiba-tiba datang menghampiri dengan langkah angkuhnya.
"Sudah jelas Itu Kau karina, memang siapa lagi, di sini hanya kau yang menyandang status sebagai mantan Dayang, apa kau lupa." sombong Yuma tersenyum remeh.
"Itu dulu, sekarang ini suda berbeda, harusnya kalian berdua tunduk padaku, yang suda jelas bergelar sebagai putri mahkota."
KAMU SEDANG MEMBACA
THE KING AND HIS PRINCE (HeeHoon)
RandomDi ambil dari latar alur Princess Hours, yang berkisah tentang seorang pria cantik yang jauh dari kata anggun tiba-tiba harus di jodohkan dengan calon Penerus tahta kerajaan Korea.