01- Oktober -1012
Jennie POV.
Sepulang dari kantor aku langsung terburu buru pulang setelah mendapatkan telpon dari pengasuh anakku bahwa Ruby keracunan susu formula.
Aku langsung menuju rumah sakit, jantung ku berdegup kencang berita ini membuat ku sakit.
Aku jadi teringat kata kata ku yang tak menginginkan nya apakah ini karma buatku,tidak ini bukan karma ini sebuah kecelakaan.
" Bagaimana bisa terjadi eunha?"
Aku menanyakan kepada baby sitter ku.Flashback on
Eunha sedang menggendong Ruby yang sedang terlihat lapar dan haus.
Di sebelum membuat susu eunha mengecek dulu kadaluarsa apakah masih bisa di pakai apa belum?.Ternyata kadaluarsa nya masih 1 tahun,jadi eunha langsung membuat kan susu untuk Ruby.
Saat setelah mengaduk susu dan menutup nya kembali, Ruby menangis buang air besar otomatis eunha dengan sigap mengganti di kamar baby Ruby dan meninggalkan botol susu yang masih hangat itu di atas meja.
Namun tanpa seunga ketahui ada seseorang masuk dan menukar botol tersebut lalu kembali keluar melalui jendela dapur tersebut.
Eunha yang sudah selesai langsung mengambil botol itu dan meminum kan kepada Ruby.
Dan beberapa saat kemudian Ruby menangis eunha yang melihat ada perubahan suhu langsung mengambil termometer ternyata suhunya 38.6°, bagi seorang bayi suhu tersebut sangat lah tinggi.
Tak berselang lama Ruby kejang kejang dan tubuhnya sedikit membiru,eunha langsung membawa nya kerumah sakit terdekat,lalu menghubungi Jennie dan termasuk papa Kim dan mamah Suzy.
Flashback off
Mendengar cerita itu aku langsung menangis sambil memeluk Irene dan Joy yang sudah menyusul ku.
" Tenanglah jen...Ruby pasti kuat,dia pasti juga berjuang untuk hidup..." Joy mengusap punggung Jennie.
Tak lama kemudian Jennie mendapat telpon dari hanbin.
Irene dan Joy yang sekilas melihat nama itu di layar handphone Jennie,mereka saling berkomunikasi lewat mata.
" Ya hanbin..."
"Kau sedang dimana Jennie? kata security mu kau tidak ada dikantor?" Ucap hanbin.
" Maaf hanbin ...aku sedang di rumah sakit ...putriku baru saja keracunan makanan...lain kali saja hanbin.." ucap Jennie dengan menahan tangisnya.
" Mwo?...lalu bagaimana sekarang keadaan nya?kau sekarang dirumah sakit mana Jennie SHI?"
" Ruby masih dalam penanganan,aku blm tau..ini masih menunggu kabar dari dokter " Jennie sudah tidak bersemangat lagi dalam berbicara.
" Sekarang katakan lah kamu di rumah sakit mana Jennie SHI?" Desak hanbin.
"Sekarang aku di Mather hospital, terimakasih sudah mau datang" ucap Jennie.
" Ne...tunggu aku...aku akan datang segera" hanbin menutup telponnya,lalu bergegas menuju rumah sakit yang Jennie maksud.
Dari jauh aku melihat suamiku yang keadaan nya sama kacaunya dengan ku,dia sedang berjalan kearah ku dengan borgol yang melilit di tangannya dan 4 pihak polisi beserta kedua orang tua ku.