Di meja sekretaris Irene senyam-senyum sendiri.
Joy yang baru saja keluar dari ruangan Jennie bersama Lisa heran dengan teman 1 nya ini.
"Kau lihat sendiri tuan manoban temanku sedikit gila" Lisa terkekeh.
" Mungkin sedang jatuh cinta" tebak Lisa .
" Ahh...ya anda benar tuan,temanku ini sedang jatuh cinta dengan seseorang" mendengar diri nya tersindir Irene langsung menatap Joy adar tidak memberi tahu kan soal perasaan nya kepada sahabatnya Lisa suami dari Jennie.
" Hahaha Ara..Ara ... gitu saja grogi" celetuk Joy ,Lisa yang mendengar kan perdebatan kecil mereka hanya menggeleng kan. Kepala nya saja.
tiba-tiba handphone Lisa bergetar ada sebuah notifikasi dari Jennie,hari ini Jennie ingin mengajak nya ke lapangan bersama Irene setelah makan siang dan Joy seperti biasa dia menghendle kantor sekaligus menjaga si kecil yang sedang tidur.
Lisa tersenyum membaca itu dan membalas nya singkat.
Lisa benar - benar mempelajari dengan baik apa yang diajarkan oleh Joy ia juga harus membuktikan bahwa dia juga layak menjadi asisten untuk Jennie.Sebelum makan siang seulgi datang dengan membawa laporan yang tadi pagi Irene berikan.
Seulgi pria yang cerdas maka dari itu Jennie tidak ragu menunjukkannya.
" Selamat siang nona Irene ini laporan yang anda berikan tadi semuanya aman terkendali" Irene tetap tenang meski jantung terasa ingin copot.
" Baiklah setelah ini saya akan bawa ke ruangan Miss Kim" Irene menerima laporan itu.
" Baiklah saya akan kembali ke ruangan saya "
" Tunggu " Irene langsung berdiri dari kursi nya dan mendekatkan kearah seulgi.
Tanpa seulgi duga Irene membenarkan dasi seulgi dan posisi mereka sangat lah dekat seperti orang yang akan berciuman.
Seulgi terdiam namun tatapannya seperti orang tidak suka.
Grep
Seulgi menahan tangan Irene dan menurunkan nya dari dasinya.
Tanpa sepatah kata seulgi pergi begitu saja,dia tidak suka dekat dengan wanita manapun ia kira Irene hanya mau berteman saja tapi dari tatapan itu seulgi tau jika wanita itu menaruh perhatian pada nya .
Pantas saja selama seulgi melakukan kesalahan Irene membelanya atau memberikan saran dan itu cukup membantu dirinya.
Berbeda dengan Irene yang merutuki kebodohan nya tidak bisa mengendalikan dirinya untuk tidak seagresif itu.
" Tuan seulgi...tunggu!" Irene mengejar seulgi.
Seulgi diam didepan lift sambil menunggu lift nya naik ke atas.
" Tua seulgi maaf atas kelancangan saya..saya tidak bermaksud menggoda atau apapun itu,itu hanya refleks saja ,karena saya tidak bisa melihat sesuatu yang kurang rapi ,maaf kan saya" Irene tidak berani menatap pria ini.
" Dengar nona Bae ...saya anggap ini untuk terakhir kalinya anda bersikap seperti itu,maaf sebaiknya anda tidak mempunyai ketertarikan kepada saya karena saya tidak akan tertarik dengan wanita manapun"
Ting
Lift sudah sampai di lantai mereka,dengan cepat Seulgi masuk lalu membungkuk kan setengah badannya untuk berpamitan dengan Irene.
Irene pun juga membalas dengan membungkuk kan setengah badannya.
" Ada apa dengannya?sebenci itukah dia dengan wanita yang menyukai nya?aigo..aku semakin tertantang dengannya " Irene mengacak acak rambutnya, semakin frustasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
KELUARGA MANOBAN (JEN-LISA) THE END
Любовные романыSemoga kalian nikmati alurnya...