Jennie dan Lisa sedang mengerjakan laporan sedangkan Ruby sedang tidur di kereta dorong yang berada di samping Jennie.
Sedangkan Meja Lisa di berada tak jauh dari Jennie.
Bayi kecil ini tersenyum dengan Jennie dan Jennie pun hatinya menghangat ,lelah yang ia rasakan beberapa hari ini lenyap begitu saja saat melihat buah hati nya tertawa sambil mengayunkan tangan dan kakinya.
Lipatan lemak di tubuh Ruby sangat membuat siapa saja yang melihat nya pasti gemas.
Lisa sudah selesai mengerjakan laporan yang di berikan Jennie.
Saat ini hanya meminta tanda tangan Jennie saja , tentu nya Jennie melihat dulu laporan yang di kerjakan Lisa sebelum di tanda tangani agar bisa langsung di benarkan jika ada yang salah.
Namun selama 1 hari ini Lisa selalu mengerjakan dengan benar Jennie senang dengan kinerja suaminya.
Selesai mengerjakan laporan Lisa membantu istri nya sesekali mereka saling berciuman dan sesekali mereka berdua melempar candaan.
Suasana ruangan Jennie tidak sehening tadi karena mereka masih focus dengan pekerjaan mereka masing-masing.
Jam sudah menunjukkan pukul 16.30 Jennie menyimpan laporan nya di disk miliknya agar tidak hilang.
Sedangkan Lisa sudah menggendong Ruby sambil jalan-jalan dari sudut 1 ke sudut lainya.
"Honey...yuk pulang" ajak Jennie.
" Ne sebentar" Lisa mengambil gendongan bayi sampai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jennie akui Lisa sangat menjaga Ruby dengan baik bahkan Jennie terkadang merasa putrinya menjadi saingannya.
Namun semua itu semakin membuat rasa cinta Jennie kepada Lisa semakin besar.
Mereka berdua keluar dari ruangan tak lupa Jennie dan Lisa berpamitan dengan renejoy.
" Guys...aku dan suamiku pulang dulu okey.... unnie jangan terlalu banyak pikiran" senyum Jennie sedangkan kan Irene hanya mengangguk.
" Dimana Joy?" Jennie mencari sahabat nya yang 1 itu.
"Entahlah anak itu akhir - akhir ini seringkali menghilang" gerutu Irene.
"Menghilang bagaimana?" Tanya Jennie.
" Pergi ke toilet bilangnya hanya sebentar ternyata lama sekali" adu Irene.
" Ya sudah mungkin dia sedang ada perlu atau perutnya sedang ada masalah" Dan itu membuat irene mengangguk kan.
Jennie tak ambil pusing ia tau kenapa Joy seperti itu,yang persis Jennie sudah tau Joy seperti itu karena apa,namun Jennie tidak bisa melarang sahabat nya dekat dengan siapa selagi Joy juga merasa nyaman dengan orang itu.
