Jam sudah menunjukkan pukul 4 Sore.
Lisa sudah kembali ke meja kerjanya karena merasa tidak enak dengan yang lainya.
Ia tidak mau di cap seenaknya saja bekerja di perusahaan istri nya.
"Sssuiittt.. sssuiittt..." Panggil seulgi kepada Lisa melalui kode.
" Kau tau Lisa...saat kau pergi si tua Bangka itu mendapatkan telepon dari seseorang...dan aku dengar sekilas dia menyebut namamu dan istri mu... sebaiknya kau harus berhati-hati lagi, seperti nya dia punya dendam pribadi dengan mu dan miss.kim,apa lagi setelah jabatan Nya itu di lepas aku yakin dia semakin kelojotan seperti cacing lagi birahi" ucap seulgi.
" Yakkk!!!tidak birahi juga kali" ucap Wendi yang baru saja bergabung.
" Oh ya Lisa apa nanti malam...kamu ada acara?begini aku ingin mengundangmu makan perut babi bersama,di distrik Gangnam yang aku tau disana perut babi nya sangat terkenal" Lisa tampak berfikir sejenak.
" Aku izin dulu dengan istri ku ya,tapi jika istri ku ikut apa tidak masalah buat kalian?" Dengan cepat seulwen menjawab
" tidak masalah lisaya...itu justru membuat ku semakin merasa terhormat seorang miss Jennie mau makan di tempat sempit seperti itu" kekeh seulgi.
" Ya sudah ... Nanti aku kabari lagi ya?" Ucap Lisa kembali,dan diangguki oleh seulwen.
.
.
.
Didalam mobil Lisa melirik istrinya yang sedang mengecek table pengeluaran sedangkan Ruby sedang tidur di safety car.
" Sayang ... Boleh aku...izin makan bersama seulgi dan Wendy makan perut babi di distrik Gangnam " dengan hati-hati Lisa meminta izin.
Seketika Jennie menghentikan kegiatan nya lalu mengangkat sebelah alisnya dan melihat kearah Lisa.
" Kalau ..tidak boleh GPP kok sayang aku juga sudah bilang sama mereka jika nanti aku tidak bisa datang mereka memaklumi karena aku sudah mempunyai tanggung jawab yang besar dengan keluarga kecilku" Lisa tersenyum pasrah.
" Oke kau aku izinkan pergi tapi?,...aku harus ikut denganmu " ucap Jennie lalu melanjutkan lagi kegiatan yang sempat tertunda.
" Benarkah? Oke ..sayang mereka juga sudah memperbolehkan kamu datang jika nanti ikut ... makasih..cup " sangking senangnya Lisa mengecup pipi Jennie dengan cepat ,Jennie langsung terdiam sesaat, ia kembali melihat Lisa dengan senyum nya hingga senyuman itu membuat Jennie juga ikut tertular dengan senyuman itu.
Ternyata kebahagiaan seseorang sesimpel itu, kebahagiaan yang sesungguhnya tidak bisa dinilai seberapa kamu bisa membeli apa yang kamu mau,tapi kebahagiaan yang sesungguhnya adalah melihat orang yang kamu sayangi ikut tersenyum bersama mu.
"Lalu bagaimana dengan baby kita sayang?" Tanya Lisa kepada Jennie.
" Ahh...aku tau..." Ucap Jennie Jennie mengeluarkan handphone nya lalu menghubungi seseorang lewat pesan chat.
.
.
Skip
Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam namun orang yang di hubungi Jennie belum juga datang.
" Baby memang kau menghubungi siapa? Untuk menjaga Ruby?" Tanya Lisa kepada Jennie.
" Tenanglah Sayang sebentar lagi pasti akan datang" Jennie dengan senyum nya Lisa hanya mengangguk.
Ting
Tong
Tak berselang lama orang yang dimaksud Jennie sudah datang.