45

3.6K 319 14
                                    

Selamat berbuka puasa 🤧🤧🤧🤧 lagi meriang (merindukan kasih sayang)tapi gpp flu dan pusing Dikit semoga tidak menganggu menulis nya...

🍁🍁🍁🍁

Di apartemen Irene, seulgi sedang tertidur sedangkan Irene kini berada di dapur untuk memasak makan malam mereka.

Jika libur/cuti seulgi selalu menemani Irene seharian,baik jalan-jalan di luar ataupun di dalam rumah.

Setelah selesai memasak Irene membangun kan seulgi dengan menggoyang-goyangkan lengan. Seulgi.

" Ugi ..bangunlah... saatnya makan malam" perlahan seulgi membuka matanya lalu segera ia duduk dan mengucek sebelah matanya seperti anak kecil saat dibangun kan ibunya.

Grep

Seulgi menarik tangan Irene hingga dirinya terjatuh di atasnya.

" U..ugi..bisa lepasin gak?"entah apa yang di mimpi kan oleh seulgi membuat dirinya memeluk Irene dengan erat.

Irene e berusaha untuk lepas namun tidak bisa.
Tanpa Irene duga seulgi mencium bibir Irene dengan mata yang masih terpejam dan sedikit memberikan lumatan.
Irene sangat terkejut dengan apa yang seulgi lakukan.

Namun seketika seulgi membuka matanya dan dia juga tidak kalah terkejut bahwa yang ia cium adalah Irene padahal dalam mimpinya dirinya sedang mencium mantan kekasih nya yang sudah meninggal.

" I..Rene .. mhiane.." seulgi langsung mengubah posisi nya menjadi duduk.

" Ti..tidak apa-apa mungkin kamu sedang memimpikan sesuatu.. makanlah aku tunggu di meja makan" Irene langsung pergi tanpa menoleh ke arah seulgi jujur saja dirinya juga sangat malu, hampir saja ia membalas lumatan nya.

" Haissshhh...apa yang kau lakukan seulgi...kau menciumnya" seulgi merutuki dirinya sendiri sambil memukul pelan kepalanya berkali-kali.

Di meja makan hanya ada keheningan keduanya bergelut dengan pikiran nya masing-masing.

" Irene... mhiane...aku_"

" Its okey..ugi mungkin kau sedang bermimpi something" Irene mencoba untuk biasa.

Seulgi mengangguk,lebih baik Irene berfikir seperti itu anggap saja dirinya cabul.

🍁🍁🍁🍁

Jisoo selesai mengecek laporan keuangan dan perkembangan perusahaan adiknya ia langsung menuju ke perusahaan sendiri.

Lisa kembali kedalam ruangan nya setelah mengantar jisoo.

Wendy sudah membicarakan soal rencana pernikahan nya dengan Joy dan Joy menerima karena tidak mungkin anaknya lahir tanpa ayah.

Gosip mereka kan menikah sudah sampai di telinga mereka,yang membuat nya heran siapa yang menyebarkan gosip itu padahal yang tau hanya dirinya Lisa dan ugi saja .

Begitu lah jika tembok bisa berbicara,tidak mungkin ia menuduh sahabat nya karena ia tau sahabat nya tidak lemes seperti yang lainnya.

Wendy berencana untuk fitting baju pengantin meskipun pernikahan nya dihadiri sahabat nya saja setidaknya ini akan menjadi pernikahan yang akan ia kenang seumur hidup nya jika dirinya sudah berpisah dengan Joy.

" Sudah?" Tanya Wendy yang sudah ada di depannya.

Joy mengangguk.

" Sebentar aku mau izin Lisa dulu" Wendy mengangguk.

Setelah izin kepada atasannya Joy dan Wendy segera pergi,Lisa mentransfer uang sebagai tanda dedikasi Joy selama bekerja disini bersama nya, tentu saja Lisa sudah izin dengan Jennie dan Jennie sudah mengizinkan nya.

KELUARGA MANOBAN (JEN-LISA) THE ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang