Jennie POV
Sudah 2 hari putriku meninggal kan ku,aku masih belum percaya ini.
Padahal pagi nya aku masih menggoda putriku yang sudah semakin tumbuh dan cantik seperti ku.
Hubungan ku dan suamiku semakin renggang,aku belum menjenguk nya sama sekali, entah lah sejak saat itu aku juga semakin jarang memikirkan nya.
Aku duduk sambil memegang pakaian putri ku yang aku simpan di lemari.
2 hari aku di temani oleh kekasih oppa ku namanya chaeng.Oppa ku takut aku berbuat yang tidak-tidak seperti suamiku yang aku dengar dari oppa ku,dia depresi dan ingin lompat dari gedung tempat kami mendoakan almarhum putriku.
Ya aku akui disini Lisa lah yang sangat kehilangan Ruby,tapi bukan berarti aku juga tidak merasa kehilangan.
9 bulan aku mengandung nya,meski kehamilan ku permintaan Lisa,namun Ruby juga berarti buat ku,aku menyesal selama ini telah menyia - nyiakan waktu kebersamaan bersama putriku,aku tidak punya kenangan manis,ini adalah hal terbesar penyesalan ku.
Ting tong...
Ting tong...
Aku mendengar suara bell berbunyi.
" Biar aku saja unnie?" Ucapku kepada calon Kakak ipar ku .
" Oh...ne ..."ucapnya.
Ceklek
Ku buka pintu rumahku...dan aku terkejut siapa yang datang di malam begini.
" Hai...Jen...." Sapanya.
" Oppa??" Ucapku kepada pria yang selama ini dekat dengan ku.
" Iya...maaf Jen..aku datang kesini hanya untuk memberikan ini... makanlah...ini kesukaan mu bukan?" Ucap hanbin.
" Gumawo...oppa, masuklah...tidak enak berbicara di depan pintu" ucapku.
" Terimakasih Jen,tapi maaf seperti nya aku tidak bisa mampir hari ini karena aku harus segera pulang,jangan banyak bersedih,aku tidak mau melihat mu menangis lagi seperti kemarin?" Hanbin mengusap rambut belakang ku dengan lembut.
Jujur aku merasa nyaman dengannya berbeda dengan Lisa perhatian nya tidak membuat ku berdebar seperti saat ini.
" Baiklah oppa... Berhati-hatilah, kabari jika sudah sampai rumah?" Ucapku ,dan dia mengangguk pelan.
Disaat aku ingin berbalik tanganku terasa di tarik seseorang.
Grep....
Hanbin memelukku,aku terkejut dengan tidakanya, entah kenapa aku tidak bisa menolak nya.
Mungkin karena aku masih memiliki perasaan kepada nya.1 menit memelukku lalu dia mencium keningku,aku diam mematung sampai sampai aku tidak tau jika hanbin sudah pergi dari hadapanku.
Jennie POV end
🥀🥀🥀🥀🥀🥀
" Jennie...kau melamun" chaeng menepuk pundak calon adik ipar nya.
" Ah...mhiane ....unnie..., unnie yok kita makan saja ...ini ada mandu dari temanku barusan mampir"ucap jennie.
" Annie...aku baru saja makan ...itu kan kue kesukaan mu jen..." Tolak chaeng.
Chaeng sebenarnya ingin mencicipi nya namun saat mengingat Jennie di peluk oleh teman prianya jadi ia tidak berselera makan,ia pikir jika pria itu adalah kurir ternyata bukan.