Jennie sudah di pindahkan di ruang VVIP namun ruangan itu berbeda dari ruangan yang lain, tempat Jennie harus lebih steril seperti ruang ICU yang tidak sembarang orang bisa masuk,dan harus memakai baju khusus agar baik pasien atau pengunjung tidak terkena bakteri.
Saat ini Lisa menjenguk Jennie ia memakai baju steril,masker, penutup kepala.
" Bangunlah...sayang sudah 2 Minggu kamu masih setia tidur,apa kau tidak merindukan ku dan Ruby... setelah ini aku akan bekerja menggantikan mu,maaf aku duduk di kursi kebesaran mu, papa Kim yang meminta ku untuk mengganti kan mu meski papa Kim juga menyuruh ku untuk mengelola perusahaan nya tapi tenang saja aku tidak akan merebut apapun dari mu bahkan perusahaan sekali pun...aku hanya ingin merebut mu kembali dari mimpimu,kau betah sekali... lihatlah sayang wajahku ditumbuhi oleh kumis dan sekarang lebih lebat dari kemarin... baby.. sebentar lagi aku berangkat kerja irene akan menemanimu di luar ruangan... sahabat-sahabatmu merindukan mu baby..." Lisa mengusap pipi mandu Jennie yang terlihat sedikit tirus.
" Kau sedikit kurus sayang" ucap lirih Lisa.
Tak berselang lama notifikasi dari irene muncul ,irene sudah berada di depan kamar VVIP Jennie.
" Baby ...aku berangkat dulu ya? Ilove you sweety" tak lupa Lisa mencium kening Jennie.
Seperginya Lisa Jennie meneteskan air matanya.
Diluar kamar Jennie irene duduk sambil memainkan ponsel miliknya hari ini ia memakai baju santai karena ia di minta tolong oleh Lisa untuk tidak bekerja di kantor hari ini melainkan menjaga jennie tapi hitungan nya ia tetap bekerja.
Dan Irene tak mempermasalahkan itu,ia justru senang bisa membantu Lisa selaku suami dari sahabatnya.
" Nuna...maaf merepotkan mu, harus menjaga Jennie"
" Tidak apa Lisa Jennie juga sahabat ku,tenang saja...oh ya Joy sudah mengurus semuanya jadi tinggal cek dan di tanda tangani saja... semangat Lisa kamu pasti bisa melewati semua cobaan ini" ucap Irene.
" Thanks nuna ...kalau begitu aku titip Jennie...kalau ada apa-apa hubungi aku secepatnya nuna" Irene mengangguk.
Lisa pun pergi meninggalkan rumah sakit dan menuju ke kantor nya.Sepanjang perjalanan pikiran Lisa tertuju ke hanbin, Sudah 2 Minggu ini hanbin tak di temukan bahkan polisi sulit melacaknya.
" Aku akan menemukan mu sesegera mungkin.... bersenang-senang lah hanbin...kali ini kau menang tapi lain kali aku akan menyeret mu karena berani mencelakai keluarga besar ku" ucap lirih Lisa.
.
.
.
Kedekatan Wendy dan Joy semakin terlihat seperti sekarang mereka berangkat bersama.
Baik Irene, seulgi dan Lisa juga mempunyai pemikiran yang sama,namun jika di tanya mereka menjawab tidak ada hubungan apapun.
Tapi semua orang tidak mempercayai perkataan keduanya, Bullshit jika tidak saling mempunyai perasaan satu sama lain.
Seulgi yang melihat itu langsung mendekati Wendy.
" Ehemmmm...ciye berangkat bareng" goda seulgi.
" Kan kau tau sendiri aku 1 lokasi dengan Joy..aku pindah karena apartemen yang ditempati Joy harganya cukup...lumayan rendah...." Jawab Wendy.
" Oke...awas ... Jatuh cinta"
(Huh...aku sudah jatuh cinta kepada nya seulgi) ucap dalam hati Wendy.
" Haishhhhhh apa yang kau bicarakan ini" dengan cepat Wendy meninggal kan soulgi yang ingin meneruskan perbincangan nya.
" Yakkkk Wendy tunggu!!!" Seulgi berlari ke arah lift yang baru saja terbuka.
KAMU SEDANG MEMBACA
KELUARGA MANOBAN (JEN-LISA) THE END
Любовные романыSemoga kalian nikmati alurnya...