42

5.1K 347 8
                                    

Wendy POV

Ya pada dasarnya semua orang akan mengetahui kehamilan Joy.

Jujur aku merasa ragu Joy pasti tidak akan setuju dengan rencana ini,tapi tidak apa yang penting aku sudah mengatakan kepada nya,ini semua demi dirinya dan anak dalam kandungan nya.

Waktu sudah menunjukkan jam 17.00 para karyawan yang lain sudah bersiap untuk pulang.

" Sunbaenim....kami pulang dulu ..." Ucap salah 1 anak buah Wendy.

" Ne... hati-hati dijalan sampai ketemu besok lagi" ucap ku dan segera aku membereskan tasnya dan tak lupa mematikan laptop nya dan komputer perusahaan.

Akui Juga pamit kepada seulgi untuk pulang terlebih dahulu karena ada yang harus ia bicarakan dengan Joy.

Sesampainya keluar dari lift dari jauh aku melihat Joy masih setia duduk di kursi kerja nya.

" Hai...jangan terlalu banyak pikiran kasian baby-nya nanti ikut lelah" senyumku

"Arasoo... Sebentar setelah ini kita pulang okey " Joy juga membalas senyumanku, sungguh manis sekali wanita ini.

" Oke ... "Aku duduk di kursi tunggu sambil memainkan ponsel ku.

Ya saat ini aku sedang bermain Ludo wah permainan ini sungguh asik bisa online dengan orang lain.

Aku bermain Ludo kurang lebih 15 menit, sesampai aku mendengar suara gadis cantik ini berdiri di hadapanku dan mengajak ku pulang.

" Kajja kita pulang?" Ajaknya, aku pun langsung meraih jemarinya dan aku tautkan di sela-sela jariku.

" Kau ingin makan apa Heum?" Tanyaku.

" Emmmhhh apa ya? " Wanita disamping ku ini tampak berfikir keras.

"Teopokki boleh?" Tanya nya.

" Asal jangan pedas pasti aku bolehkan?" Ucapku sambil menatap serius kepada nya.

" Tapi aku ingin" rengeknya.

" No..Joy..ingat ..jangan memikirkan tenteng dirimu sendiri pikir kanlah bagaimana baby ..dia pasti akan kepedasan dan bahaya untuk kandungan" larangku.

" Ne ...arasoo" ucapnya lirih seperti tidak bersemangat.

" Hahahha...sudah jangan ngambek" kekeh kusambil mengacak-acak rambut wanita cantik itu.

" Yakkkkk!!!jangan mengacak-acak rambutku" kesal Joy.

" Seperti ini?" Aku mengulangi nya dan semakin membuat nya merasa kesal ,aku sangat suka menggoda nya.

Bagiku dia adalah makhluk yang paling sexi di dunia ini dan aku sangat menyayangi nya bahkan aku tidak memikirkan diriku sendiri.

Saat ini aku dan Joy sudah sampai di jajanan pinggir jalan teopokki aku memesannya jangan terlalu pedas,dan aku bilang kepada penjual nya jika wanita disebelah ku ini sedang hamil, sehingga membuat ajumma sempat menggoda ku dan Joy dia mengira kami sepasang suami-istri.

" Yahhhh....aigo...semoga kandunganmu sehat selalu ya nak hehehe" tawa ajumma si penjual teopokki.

" Terimakasih ajumma..." Ucap Joy dengan tulus.

" Wah..apakah ini suaminya...aigoooo...tampan sekali" kekeh ajumma itu sambil membuatkan pesanan kami.

" Annie... ajumma wanita di sebelah saya ... Teman saya" ucapku.

" Yaaahhh...padahal kalian serasi aku pikir kalian sepasang kekasih" ajumaa memberikan 2 buah teopokki kepada kami.

" Annie..ajumma" ucapku lirih.

KELUARGA MANOBAN (JEN-LISA) THE ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang