Hari keenam belas
Aku merasa bahwa aku tak lagi mengagumimu
Perasaanku lebih dalam dari itu
Aku mulai merindukanmu
Padahal aku baru saja mengenalmu
****
Ternyata meski kita disatu tempat yang sama, tidak membuat rasa yang aku kenal sebagai rindu ini bisa memudar. Aku ingin kembali semeja denganmu. Berbincang hal-hal remeh yang menyenangkan. Melihat tawamu yang begitu meneduhkan. Menatap senyummu yang bisa menular. Merasakan tatapanmu yang canggung namun menenangkanku.
Kamu masih tersenyum meski kita hanya saling sapa. Aku ingin memintamu duduk kembali di depanku. Hanya untuk sekedar mendengar suara dalammu yang menyenangkan untuk di dengarkan. Atau bisa saja merasakan aroma parfummu yang mulai menjadi candu dan wangi khas yang aku rindukan.
Bolehkah?
Hanya sedekat itu, berbatas meja, tak perlu lebih dekat daripada itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
May I?
PoetryAku dan secangkir kopi yang menemaniku. Kamu dan pesona cerobohmu yang memikatku. Aku dan kamu yang ditakdirkan bertemu.