Part 9

973 138 51
                                    

Jangan lupa vote dan komen!! 😉😉😉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote dan komen!! 😉😉😉

****

-Kerajaan Asgard, Istana-


---------------------------------------------------

Neera tiba di kamar putra-putranya. Saat Neera memasuki kamar, Ia mendapati suasana kamar yang gelap dan hanya ada cahaya bulan sebagai penyerang yang menembus jendela kamar.

Neera bisa melihat siluet bayangan ketiga putranya yang tidur di ranjang yang sama.

Perempuan itu melangkah mendekat ke ranjang dan duduk ditepi ranjang. Neera mengangkat salah satu tangannya dan mengelus pelan pipi gembul salah satu anaknya.

Lihat pipi seperti mochi ini. Rasanya ia ingin mengigit kedua pipi gembul di depannya ini. Gembul-gembul gimana gitu.

"Ssshhh..." Suara ringisan terdengar dari salah satu Putranya.

Eryk-- Putra pertamanya yang sepertinya bermimpi buruk terlihat dari gerakan tidak tenang dalam tidurnya.

Neera beranjak dari posisi sebelumnya kearah seberang dimana Putra pertamanya sedang gelisah dalam tidurnya.

Neera pun mengusap pelan kepala Eryk. Putra pertamanya. Nampak rambut Eryk terasa basah oleh keringat. Beberapa menit mengusap pelan kepala Eryk, Eryk masih saja gelisah dalam tidurnya.

Akhirnya Neera pun mengangkat tubuh kecil putranya dan memeluk tubuh kecil itu sembari mengusap pelan punggung kecil Eryk.

"Tidak apa... Mama disini," ucap Neera lembut.

Tak lama Eryk tidak lagi gelisah dalam tidurnya. Nafas putranya mulai teratur dan tenang.

Neera menatap prihatin. Kasihan sekali mereka, sejak kecil sudah mendapat penindasan padahal orangtua mereka adalah Raja dan Ratu.

Ntah apa yang ada di otak Neera dan Khiel ini. Bodoh sekali mereka menelantarkan anak-anak mereka sendiri. Batin Neera kesal dengan perilaku Khiel dan Neera yang asli.

Tapi tak apa, Mulai sekarang Aku yang akan merawat kalian. Siapapun tidak akan bisa meremehkan kalian lagi. Batin Neera berjanji.

----------------------------------------------------

Di salah satu ruangan dalam Istana, terlihat tiga orang pria duduk berhadapan dengan dan menatap serius ke arah Pria yang duduk di kursi kebesarannya.

King Kiehl menatap ketiga ajudannya, "Aku ingin salah satu dari kalian mencari tahu informasi terkait kecelakaan yang di alami Sang Ratu. Cari siapa dalangnya. Lalu Gree. Aku ingin Kau mengawasi dan melindungi Sang Ratu. Bunuh jika mereka mencoba menyentuh Sang Ratu."

Ketiga pria dalam ruangan itu mengangguk tegas akan melaksanakan perintang Raja mereka.

***

My KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang