Part 17

636 83 21
                                    

Belum sempat revisi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Belum sempat revisi..
Maaf kalau ada nama yg typo..

Di Karya karsa sudah sampe bab 31 ya.

🌟🌟🌟🌟🌟🤣

-Kerajaan Asgard, Istana-

Selepas keputusan yang Khiel ucapkan, akhirnya keluarga Paman Neera mau tidak mau harus kembali ke kediaman mereka. Permintaan mereka terkait Cyra untuk tinggal di Istana pun jelas ditolak.

Saat ini Neera dan Khiel mengantar kepergian Keluarga Sang Paman. Bersyukur Khiel tidak memperumit masalah, ia bahkan masih sopan mengantar kepergian keluarga Paman Neera tanda masih menghormati mereka.

Tidak ada ucapan salam perpisahan. Neera pun tidak ingin mengatakan sepatah katapun pada mereka. Biarkan saja mereka menatap Neera kesal terlebih Cyra.

Mengingat rencana perempuan itu untuk tinggal disini gagal, maka Cyra pasti sangat membenci dirinya.

Sorry to say... Tidak akan dia biarkan bibit pelakor dan perusak seperti Cyra berada di dekatnya. Dengan perginya mereka maka hidupnya jauh lebih aman. Setidaknya alasan terbesar kematian Neera yang asli berada dekat dengan Cyra telah dijauhkan.

"Apa yang akan kau lakukan hari ini?" Neera menoleh menatap Khiel. Matanya menyipit, "Kenapa kau bertanya?" Neera hanya merasa heran dengan pertanyaan tidak biasa pria itu.

"Lupakan." Khiel berujar datar lalu berbalik pergi meninggalkan Neera di halaman istana bersama pelayannya.

Kenapa dia? Batin Neera bertanya. Mengendikkan bahu tanda tidak mengerti, Neera mengajak Gatea, pelayannya, untuk mengikutinya pergi dari sana.

************************************************

Di kereta kuda yang mengantar kepergian Keluarga Deloxthon, Paman dari Sang Ratu, Bertolt memandang tajam ke arah istrinya yang hanya bisa tertunduk menyesali perbuatannya.

"Lihatlah akibat perbuatanmu. Rencana kita gagal total!" ujar Bertolt marah.

"Maafkan Aku suamiku." Amelia, istri Bertolt hanya bisa berujar maaf dan menyesali akibat perbuatannya.

"Apa yang harus kita lakukan ayah? Lihatlah Aku tidak bisa lagi pergi ke istana sesuka hati. Ditambah sekarang Neera memutuskan hubungan keluarga kita!" Cyra merengek pada Bertolt. Tapi saat melihat tatapan tajam Sang Ayah membuatnya menciut dan menunduk.

"Diam kalian berdua. Ini juga ulah kalian. Cyra kau harusnya bisa merayu Neera. Bukankah dia selalu menuruti keinginanmu juga? Kenapa kau tidak meminta padanya?" Bertolt menatap tajam putrinya. Ia kesal karena rencana mereka gagal dan berakhir di usir.

Cyra hanya menunduk, tangannya terkepal. Ia paling tidak suka dimarahi,  apalagi karena Neera ia jadi kena amukan amarah dari Ayahnya. Sial kau Neera. 

My KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang