Part 12

619 111 26
                                    

Triple update!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Triple update!!

Jangan lupa vote dan komennya yaa. Sebagai apresiasi🌟🌟🌟🌟

-----------------------------------------------------

Dengan penuh rasa marah. Bertolt memasuki kamar tamu tempat keluarganya menginap selama berada di kerajaan Axlard. Selama diperjalanan ia berusaha menahan amarahnya.

Tapi setelah sampai dikamar, Bertolt tidak bisa lagi menahan amarah. Wajahnya penuh dengan urat menonjol dengan warna semerah tomat.

"SIAL!" Bertolt melepas jas yang dipakainya dan membantingnya ke lantai.

Melihat sang suami yang terlihat marah. Amelia, Istri dari Bertolt menghampiri suaminya dan bertanya, "Suamiku ada apa? Kenapa Kau marah-marah?" Tanya sang istri, Amelia.

"Anak kurang ajar itu sudah berani membantah ucapanku. Dia bahkan berani menolak permintaanku untuk mengijinkan Cyra untuk tinggal di Istana," ujar Bertolt emosi.

"Apa? Tapi Kenapa dia bisa menolak?" Ujar Amelia tidak percaya.

Bukankah Neera selalu menuruti ucapan mereka? Hanya mereka keluarga yang Neera punya saat ini. Apalagi Neera anak penurut. Jadi, sangat mustahil Neera menolak permintaan suaminya.

"Manaku tahu! Sialan." Bertolt benar-benar marah.

"Suamiku. Tenanglah. Biarkan nanti Aku yang bicara dengan Neera. Mungkin jika Aku yang bicara akan Ia dengarkan. Jadi, tenanglah ya.." Amelia berusaha menenangkan suaminya yang benar-benar terlihat marah.

"Kau harus memastikan jika Neera mengijinkan Putri kita agar bisa tinggal di sini. Jika tidak maka rencana kita akan gagal," ujar Bertolt  marah.

Sang Istri mengangguk percaya diri, tangannya mengelus pelan dada suaminya, "Tenanglah Saya. Serahkan padaku."

Setelah mendengar saran dari Istrinya, Bertolt pun mengendalikan amarahnya. Berharap dengan ucapan Istrinya jika Neera akan mendengarkan Istrinya.

-------------------------------------------------------

-Ruang Kerja Sang Raja-

King Kiehl sedang berkutat dengan urusan kerajaan di ruang kerjanya.

Setelah acara sarapan bersama Ratu dan para pangeran tadi pagi, Kiehl pun segera kembali ke ruang kerja. Masih banyak pekerjan yang harus Ia selesaikan.

Kiehl kembali teringat kejadian tadi pagi. Tentang Ratunya yang ingin membalas dendam padanya dengan memberikan banyak makanan padanya namun sayangnya rencana perempuan itu gagal total. Ia berhasil membalikkan keadaan hingga menjebak Neera.

Rasanya lucu sekali melihat raut Ratunya yang memicing penuh dendam menatap padanya.

Kiehl bisa menyadari jika Ratunya terlihat sangat ingin menjambak rambutnya saat itu namun perempuan itu berusaha menahan diri karena di dekat mereka masih ada para pangeran.

My KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang