My King

Part 39

Happy reading....
Jangan lupa klik bintang dan ramein kolom komentarnya...

♛┈⛧┈┈•༶*＊✿❀ ❀✿＊*༶•┈┈⛧┈♛

-Asgard's Kingdom-

Di suatu tempat lain, Seorang pria berdiri di atas mayat seekor monster besar. Pedang di tangannya di selimuti warna hijau, darah dari monster yang Pria itu bunuh.

"Yang Mulia, sisi selatan sudah aman. Pangeran Reynard dan juga Hylo sedang membersihkan area timur." Zen, salah satu dari tiga ajudan setia King Kiehl datang melapor keadaan.

King Kiehl beserta Zen, ajudannya saat ini sedang berada di dekat daerah perbatasan sisi selatan. Mereka sedang membasmi monster hutan yang ada di sana.

Ini berawal dari adanya laporan tentang monster di salah area kawasan hutan dekat wilayah kerajaannya. Hal ini membuat Kiehl pun turun tangan.

Tidak hanya itu, Reynard pun mengajukan diri untuk ikut. Keikutsertaan pria itu, berharap dapat menemukan sesuatu disana nantinya tentang para monster.

Keduanya terbagi menjadi 2 tim. Kiehl dan Zen ke sisi selatan, Reynard dan Hylo ke sisi timur.

"Kita pergi menyusul Reynard. Area disini sudah bersih," ujar Kiehl. Pria itu pun bersiul untuk memanggil kudanya, mereka akan menyusul regu Reynard.

' Kiehl..' Langkah kaki Kiehl berhenti saat mendengar seseorang memanggil namanya.

Zen yang melihat Sang Raja yang diam pun memutuskan bertanya, "Yang Mulia ada apa?"

Kiehl tidak langsung menjawab. Ia diam mencoba memfokuskan pendengarannya, jika Ia tidak salah dengar sepintas tadi Ia seperti mendengar suara Sang Ratu.

Pria itu tidak beranggapan jika Ia salah mendengar, justru sebaliknya Ia merasa ada sesuatu. Jika Ia mendengar suara Sang Ratu itu bearti perempuan itu sedang mencoba bertelepati dengannya? Ada apa?

Neera? Kiehl mencoba memanggil Sang Ratu. Memastikan asumsinya.

Kiehl? Kiehl Kau bisa mendengarku? Ini sungguhan? Kiehl... TOLONG!! TOLONG AKU! Lalu suara Neera menghilang, Kiehl jelas mendengar nada panik dari suara Neera. Sesuatu memang terjadi.

Sayap hitam kokoh dan lebar muncul dari balik punggung Kiehl, membentang lebar sesaat dan dalam hitungan detik tubuh Kiehl telah melesat terbang ke atas meninggalkan Zen yang hanya bisa terdiam.

Pria itu jelas merasa sesuatu telah terjadi, sejak Sang Raja terdiam Ia bisa melihat mimik wajah Sang Raja yang berubah menjadi kaku.

Tanpa berlama-lama, Zen bersiul memanggil kudanya lalu segera menaiki kudanya untuk menyusul kepergian Sang Raja. Ia tidak takut tertinggal dibelakang karena biasanya Sang Raja pasti akan memberitahukan keberadaannya nanti melalui mindlink.