Part 19

576 88 23
                                    

Jangan lupa LOVE dan KOMEN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa LOVE dan KOMEN..

-Kerajaan Asgard, Ibukota-

Kiehl, Raja Kerajaan ini sedang menatap datar Sang Ratu. Sedangkan yang ditatap, menatap kaget dirinya seolah-olah habis melihat malaikat maut.

"Apa yang--- Bagaimana Kau bisa disini?" Neera jelas kaget melihat kehadiran Kiehl. Ditambah penampilan pria itu tidak seperti biasanya yang memakai pakaian khas Sang Raja, pria itu kini malah memakai pakaian sederhana dengan jubah hitam.

"Seharusnya pertanyaan itu untukmu. Apa yang sedang Kau lakukan disini Ratu? Sudah selesai main kabur-kaburannya?"

Neera hanya diam tidak menjawab. Jujur saja Ia tidak tahu harus berkata apa. Tidak mungkin bukan Ia mengatakan, 'Oh aku sedang bosan makanya Aku keluar'.

Padahal Ia sudah memikirkan pelariannya dengan teliti agar tidak ketahuan. Tapi lihatlah... Belum juga Neera menikmati harinya Ia sudah ketahuan ditambah lagi oleh pria yang Neera harap tidak mengetahui kepergiannya.

Ini semua gara-gara pangeran peri sialan itu. Karena berusaha untuk kabur Ia jadi bertemu dengan Kiehl.

"Kenapa diam?" Kiehl berjalan menghampiri Neera.

"Oh. Aku sedang dalam sebuah misi. Ini misi rahasia," ujar Neera.

"?" Bisa dilihat kening Kiehl yang berkerut tanda tidak memahami perkataan Neera.

Neera menganggukkan kepalanya berusaha menyakinkan Kiehl. Padahal ide itu hanya ide asal-asalan yang muncul akibat kepepet.

Tapi karena sudah terlanjur maka Neera hanya perlu menyakinkan Kiehl agar tidak curiga padanya.

"Misi?"

"Tugas. Maksudnya Aku sedang dalam tugas penting," jelas Neera.

"Tugas penting apa?" Kiehl mendekat dan menatap lekat Neera. Perempuan itu pun menatap balik Kiehl dan berusaha tidak mengalihkan tatapan atau Ia akan ketahuan sedang mengada-ngada.

"Tentu saja kau tidak boleh tahu."

"Memangnya seberapa penting tugasmu hingga Aku tidak boleh tahu hmm?"

"Bukankah sudahku bilang ini tugas penting. Hanya aku yang boleh tahu," ujar Neera tegas. Perempuan itu berbalik ingin pergi dari sana namun belum sempat melangkah Kiehl menarik tangannya hingga berbalik lalu jatuh kedalam pelukan pria itu.

Neera merasakan sepasang sayap melingkupi dirinya---salah mereka berdua.

"Apa yang kau lakukan?" Dalam jarak sedekat ini Neera bisa melihat dengan jelas wajah Kiehl. Bahkan Ia bisa merasakan hembusan nafas masing-masing.

"Diamlah. Kalau kau keluar sekarang pria yang sedari tadi mengikutimu akan menemukanmu." Neera tidak fokus mendengar perkataan Kiehl, perempuan itu lebih fokus mendengar suara Kiehl yang berbisik di dekat telinganya. Suara pria ini entah kenapa membuatnya merinding.

My KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang