Part 35

488 60 3
                                    

Neera bergegas menemui Kiehl yang berada di Aula kerajaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Neera bergegas menemui Kiehl yang berada di Aula kerajaan.
Saat tiba disana, Neera hanya melihat ajudan Kiehl tanpa pria itu dan sosok adik Kiehl.

"Salam hormat kami untuk Yang Mulia Ratu. Apa ada yang bisa kami bantu Yang Mulia?" Green bertanya sopan pada Neera.

Neera pun segera menyampaikan maksud kedatangannya, "Dimana Kiehl?"

Mengerti maksud sang Ratu, Gree segera menjelaskan. "Yang Mulia Raja sedang pergi bersama Pangeran Reynard."

Pangeran Rey--apa?

"Kau bilang Pangeran? Siapa? Aku tidak pernah tahu pria itu memiliki adik?" Ucap Neera.

Para ajudan Kiehl saling melirik. Mereka bingung menjelaskan pada Sang Ratu sebab sebelumnya Pangeran Reynard juga pernah datang ke istana ini saat istri Pangeran Reynard terluka parah dan membutuhkan bantuan Sang Raja. Apa Sang Ratu lupa? Batin mereka.

"Anda bisa bertanya pada Yang Mulia Raja, Yang Mulia. Kami takut salah bicara." Ucap Gree diplomatis.

Neerapun mengangguk walau sedikit kecewa. Ia hanya penasaran akan sosok adik Kiehl. Sebab adik Kiehl adalah sosok figuran yang tidak pernah muncul di novel sama seperti ketiga putra Neera yang asli.

Neera jadi berpikir bahwa sesuatu telah berubah. Mungkin saja ini seperti Butterfly effect, sesuatu berubah dari yang aslinya. Bisa jadi karena dirinya dan Neera jadi takut. Entah perubahan itu baik atau justru sebaliknya.

"Apa yang kalian bicarakan?" Semua sontak menoleh dan melihat Kiehl yang baru saja memasuki pintu aula.

Para Ajudan Kiehl dan Gatea sontak memberi hormat sedangkan Neera hanya diam.

Kiehl melangkah mendekati Neera dan menatap perempuan itu.

"Apa?" Ujar Neera.

Kiehl pun mendengus, sang Ratu memiliki gengsi yang tinggi. Kiehl tentu tahu apa yang sedang mereka bicarakan dan Ia hanya ingin mengetes sang Ratu. Benar saja perempuan itu mana mau bertanya langsung padanya.

"Hylo, Zen. Siapkan kamar Reynard. Pria itu pasti akan tinggal beberapa hari disini," perintah Kiehl yang segera dilaksanakan oleh dua ajudannya.

Neera pun mendengarkan dalam diam. Ia benar-benar penasaran. Tidak tahan lagi, pada akhirnya Neera pun bertanya.

"Siapa Reynard? Ajudanmu bilang dia adikmu." Neera menatap Kiehl menunggu jawaban.

Reaksi Kiehl sama seperti reaksi ajudan Kiehl sebelumnya. Kiehl awalnya diam sebelum akhirnya menjawab. "Hm."

Neera tidak puas dengan jawaban Kiehl. Pria itu tidak niat memberikan jawaban.

"Jadi dia benar adikmu? Kenapa dia tidak pernah muncul? Memangnya dia tinggal dimana?" tanya Neera lagi. Ia tidak menyerah untuk mengorek informasi.

My KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang