Part 28

755 81 21
                                    

Early access di karyakarsa part 36

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Early access di karyakarsa part 36.

Jangan lupa vote dan komen...

******

- Asgard Kingdom -

Di istana Asgard saat ini Sang Raja dan Ratu beserta tiga pangeran mereka sedang menghabiskan waktu bersama. CATAT BERSAMA! Untuk pertama kalinya, Sang Raja ikut dalam acara yang diadakan oleh Sang Ratu.

Entah ide dari mana, Neera tiba-tiba saja ingin mengajak ketiga putranya keluar dari istana ini. Bukankah ketiga pangeran jarang keluar istana? Maka dari itu ide ini tiba-tiba tercetus begitu saja.

Neera bahkan memaksa dan bukan meminta ijin pada Kiehl untuk mengabulkan permintaannya. Wanita itu bahkan mengancam pria itu jika tidak mengijinkan maka pria itu tidak boleh ikut dengan mereka. Neera pikir pria itu akan menolak tegas walau Neera ancam, tapi kenyataanya pria itu memberikan ijin tanpa adanya argumen.

Disinilah Neera dan keluarga kecilnya, di dalam sebuah kereta kuda yang akan membawa mereka ke ibukota.

Para pangeran sejak keberangkatan hingga dalam perjalanan tidak pernah mengalihkan pandangan dari jendela kereta. Raut ketiganya sangat berbinar, mungkin ketiga putranya merasa baru melihat dunia baru.

Kini kereta kuda Neera telah tiba di ibukota, para rakyat berbondong memenuhi jalanan ibukota, mereka berdiri di sisi jalan seperti pembatas jalanan. Sepertinya kabar jika Sang Raja dan Sang Ratu mengunjungi ibukota tersebar.

“Ck… Inilah yang akan terjadi jika kita memakai kereta milik kerajaan, jalanan jadi penuh dan sesak.” Kiehl menatap Sang Ratu yang mendumel.

“Biarkan saja.” Hanya itu repos Kiehl.

Akhirnya kereta kuda tersebut tiba di tempat tujuan. Sebuah rumah makan paling megah dan terbaik di ibukota Asgard. Kiehl turun terlebih dahulu disusul Neera dan ketiga pangeran. Rhys dan Leon langsung saja menghampiri Neera dan mencengkram gaun sang Ratu.

Berbeda dengan Eryk yang hanya diam dengan raut datarnya. Neera tentu menyadari ketiga putranya sedang tidak nyaman. Banyaknya orang yang menatap mereka membuat mereka jadi pusat perhatian.

Segera saja Neera membawa ketiga putranya lebih dahulu memasuki rumah makan.

“Yang Mulia, rumah makan sudah kami kosongkan sesuai perintah Anda,” Ajudan  Kiehl, Gree, memberikan laporan pada Sang Raja. Memang saat diperjalanan Kiehl memerintahkan Ajudannya untuk mengosongkan rumah makan yang menjadi tujuannya lewat telepati. Pria itu tidak ingin makan dengan suasana ramai.

Ketika memasuki Rumah makan, kedatangan Neera dan ketiga putranya pun disambut ramah oleh seorang pria dewasa yang ternyata pemilik rumah makan. Pria ini segera bergegas turun saat mendapati telepati dari salah satu ajudan milik King Kiehl, Tuan Gree, yang memerintahkan dirinya untuk mengosongkan rumah makan.

My KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang