Part 33

550 64 16
                                    

Happy Reading!!

Jangan lupa Vote dan komen...

♛┈⛧┈┈•༶༶•┈┈⛧┈♛

Kiehl sudah gila. Ya.. Itu yang Neera pikirkan saat pria itu mencium dirinya di aula istana dimana semua bangsawan melihat mereka.

Neera tidak tahu apa yang sedang direncanakan oleh Kiehl. Bisa-bisanya pria itu mencium dirinya!!

"AHH!! SIALAN!" Neera berteriak frustasi di dalam kamarnya. Perempuan itu mengigit bantal sembari berteriak kesal.

Kejadian semalam jelas menjadi obrolan paling hangat di kerajaan ini. Tentu saja.. Raja mereka yang selama ini  jarang bersikap romantis  pada sang Ratu berubah menjadi pria paling romantis.

"Yang Mulia Ratu apa anda tidak ingin sarapan? Ini sudah siang dan anda belum menyentuh sarapan anda." Gatea menunduk sopan saat berbicara pada Neera.

Pandang Neera pun beralih ke troli makanan yang sempat dibawa Gatea. Gara-gara Kiehl ia jadi tidak nafsu makan.

Neera pun meminta Gatea menyiapkan sarapannya. Ia harus mengisi perutnya untuk menghadapi Kiehl nanti.

"Dimana Kiehl?" Tanya Neera

"Yang Mulia Raja sedang pergi mengecek keadaan Desa Lu, Yang Mulia Ratu. Kemungkinan Beliau akan kembali sore hari nanti," jawab sopan Gatea.

Neera pun mengangguk. Setidaknya Ia tidak harus bertemu dengan pria itu seharian ini. Baguslah... Neera tidak yakin bisa menahan diri untuk tidak mejambak rambut Kiehl jika bertemu pria itu.

**✿❀ ❀✿**

Di tempat Kiehl berada. Pria itu sedang mengecek keadaan desa Lu. Semalam tepat selesai acara, Kiehl mendapat laporan dari Gree, ajudannya bahwa desa ini sempat di teror oleh monster dari perbatasan hutan.

Monster liar memang hidup di hutan perbatasan kerajaan tapi biasanya monster liar itu tidak pernah berhasil menembus sihir pembatas yang Kiehl ciptakan.

Pria itu sedang berada di tenda khusus kerajaan dan sedang melihat laporan dari prajurit miliknya.

"Hamba kembali Yang Mulia." Kiehl menoleh pada Gree.

"Para rakyat yang tinggal dekat hutan perbatasan telah selesai kami pindahkan  ke tempat penampungan sementara di ibukota. Sejauh ini tidak ada korban jiwa tapi beberapa dari rakyat yang diserang monster mengalami kejang-kejang. Dugaan sementara dari Hylo bahwa monster yang menyerang mereka adalah Lycan. Dilihat dari luka bekas cakaran yang ada di tubuh warga sepertinya Lycan tersebut memiliki racun." Jelas panjang Gree.

Mata Kiehl menyipit. Ia jelas tahu monster Lycan. Sejenis makhluk berbentuk serigala namun berdiri dengan dua kaki menyerupai manusia. Bedanya Lycan tidak memiliki akal pikiran dan membuat mereka menjadi liar.

"Ini bukanlah habitat Lycan. Bagaimana bisa monster itu sampai kesini?" ujar Kiehl heran.

Pria itu pun melangkah keluar tenda dan mengamati keadaan desa Lu yang hancur akibat serangan monster.

"Gree... Cari tahu apakah ada yang aneh dari penyerangan ini. Berikan semua informasinya padaku nanti," perintah Kiehl.

"Saya akan mencari tahu hal tersebut Yang Mulia."

My KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang