Part 14

508 88 25
                                    

-Istana Asgard-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Istana Asgard-

Di taman istana terlihat keluarga kecil terdiri dari dua orang dewasa dan tiga anak kecil duduk berdampingan diatas karpet berbulu yang super mewah dengan berbagai makanan yang tersedia di hadapan mereka.

Jika dilihat sekilas maka keluarga kecil itu tampak sangat berbahagia.. Mereka seperti keluarga yang sedang menghabiskan waktu menikmati kebersamaan.

Padahal faktanyatidaklah seperti itu. Mengapa? Karena ada satu orang yang sangat tidak menyukai kebersamaan mereka saat ini. Tentu saja dia adalah Neera.

Neera, berusaha memendam kekesalannya melihat Kiehl de kampret yang tanpa tahu diri ikut bergabung di piknik bersama putra-putranya.

Padahal Neera yakin tadi jika pria itu tidak akan mau bergabung dengan acara piknik bersamanya, tapi keyakinannya salah.

"Jadi... Apa yang akan kita lakukan di piknik ini... Ma-ma." Bolehkan Neera mencakar habis wajah Kiehl saat ini? Tanganya terasa gatal ingin mencakar wajah pria songong di hadapannya ini.

"Wahh... Saya tidak menyangka. Raja yang begitu terhormat dapat meluangkan waktunya untuk acara remeh seperti ini. Sepertinya pekerjaannya Anda sangat sedikit ya." Neera menyindir keras Kiehl. Neera mengubah gaya bicaranya menjadi saya. Ia benar-benar kesal saat ini.

Namun Kiehl hanya balas tersenyum kecil. Sama sekali tidak merasa tersinggung dengan sindiran Ratunya, "Tentu. Jika itu untuk Ratuku maka tidak akan ada penolakan."

Bulu kuduk Neera otomatis berdiri mendengar bualan pria itu. Najis!! Batin Neeta memaki.

"Mama... Leon ingin di suapi. Boleh?" Ucapan Leon membuat Atensi Neera teralih pada Putranya.

Neera memberikan senyum manis menyetujui ucapan Putranya. Neera menyuapkan buah yang sudah dikupas sebelumnya pada Leon.

"Rhys juga ingin disuapin Mama," tidak ingin ketinggalan dari adiknya. Rupanya Putra Neera yang kedua juga ingin disuapi. Alhasil Neera bergantian menyuapi Leon dan Rhys. Tak lupa Ia pun menyuapi Eryk, putra sulungnya. Walaupun sempat ditolak tapi dengan sedikit paksaan akhirnya putra sulungnya itu pun mau disuapi.

"Mama tidak menyuapi Papa?" Suara polos bertanya dari putra bungsunya membuat Neera membeku.

Apa katanya tadi? Menyuapi papa? Ha.. Maksudnya Ia menyuapi Kiehl kampret itu?? Ogah!!

"Leon... Papamu sudah dewasa. Ia juga memiliki dua tangan yang utuh. Jadi, Papamu bisa makan sendiri tidak perlu disuapi. Berbeda dengan Leon dan kakak yang masih kecil dan butuh diurus Mama. Paham?" Leon mengangguk kepalanya seolah mengerti walaupun sejujurnya Ia tidak terlalu paham perkataan Mamanya. Terlalu rumit untuk dimengerti dirinya.

Neera benar-benar mengabaikan kehadiran Kiehl. Fokusnya hanya mengurus Putra-putranya. Duh... Neera sangat gemas melihat ketiga putranya yang sangat lucu.

My KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang