Part 38

855 94 48
                                    

-Asgard Kingdom, Neera's room-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Asgard Kingdom, Neera's room-

Beberapa pelayan datang memasuki kamar Ratu kerajaan ini. Sebagian dari mereka dengan sigap membuka tirai balkon membuat kamar tersebut menjadi terang oleh cahaya mentari.

Beberapa pelayan lain memasuki kamar mandi menyiapkan hal lain. Seorang pelayan yang bernama Gatea bertugas sebagai pelayan yang melayani Sang Ratu berdiri di samping ranjang dimana sosok Sang Ratu masih bergelung dalam selimut. 

"Yang Mulia Ratu, Selamat pagi. Sudah saatnya anda bangun. Ada hal yang ingin saya sampaikan. Putri Cessa meminta ijin untuk bertemu dengan Anda," ujar Pelayan Neera yang bernama Gatea tersebut. 

Neera mengeryit saat caat cahaya mentari mengenai matanya. Perempuan itupun segera membalikkan tubuh memunggungi asal cahaya mentari. Ia masih mengantuk berat, semalamam Ia tidak bisa tidur karena memikirkan hal gila dalam otaknya.

"Yang Mulia Ratu, Apa Anda masih belum ingin bangun? Apa saya harus memberitahu Putri Cessa untuk menunda bertemu dengan Anda?" Neera sontak membuka matanya saat mendengar nama Cessa. 

Cessa...

 Seketika kejadian saat bertemu Luran dan fakta mengejutkan lainnya menyentak Neera. Ia harus bertemu lagi dengan perempuan itu. Mereka perlu membahas ini bukan? 

"Gatea.. Siapkan diriku. Aku ingin bertemu dengan dia." Neera sontak bangun dengan kesadaran penuh. 

Gatea dengan sigap melakukan tugasnya.

Tidak membutuhkan waktu lama untuk bersiap, Neera pun segera pergi ke ruang pertemuan menemui Cessa.

🌸🌸🌸

"Yang Mulia Ratu memasuki ruangan." Pemberitahuan prajurit yang menjaga di depan pintu membuat Cessa berdiri dari duduknya untuk menyambut Sang Ratu. Tak lama pintu terbuka menampilkan sosok Neera.

Cessa segera memberi hormat pada perempuan paling dihormati di kerajaan Asgard tersebut. Neera pun balas mengangguk lalu memerintahkan para pelayannya untuk meninggalkan keduanya. Pembicaraan mereka pastilah sangat serius dan tentu saja tidak boleh diketahui oleh siapapun.

"Terimakasih karena Yang Mulia Ratu bersedia untuk menemui Saya," ujar Cessa.

Neera mengibaskan tangannya meminta Cessa untuk tidak terlalu formal. Ayolah mereka bukan dari dunia ini jadi Neera rasa tidak perlu terlalu formal. Ibarat kata mereka berdua adalah teman yang sama-sama terlantar di dunia novel ini.

"Santai saja. Kau tidak perlu terlalu formal padaku," ujar Neera kemudian Cessa pun mengangguk paham. Ia pun merubah nada bicaranya dan tidak lagi bersikap formal.

"Kau pasti sudah tahu maksud kedatanganku bukan? Aku ingin mengajakmu untuk bertemu kembali dengan  Luran. Ada yang ingin kutanyakan padanya. Ini terkait seseorang yang lain. Tapi sebelum itu ada yang harus kuceritakan padamu terlebih dahulu." Lalu Cessa pun menceritakan tentang dirinya dan juga Vanya.

My KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang