PROLOG

41 6 0
                                    

         Magandra Ersalka Agareez

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Magandra Ersalka Agareez

         Magandra Ersalka Agareez

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arunika Rejana Agareez

           Elnino Galeva Prahitya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Elnino Galeva Prahitya

            Chandra Nelvi Dirgara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chandra Nelvi Dirgara

Rintik hujan mulai berjatuhan.Menemani langkah seorang gadis yang berjalan seorang diri pada gelapnya malam.

Dia,Arunika Rejana Agareez.Gadis dengan badan yang hampir ambruk itu terus berjalan tanpa arah.Rambut panjangnya sudah basah karena guyuran hujan dan seluruh baju yang dikenankannya.Kedua mata sipit dengan bola mata berwarna hitam pekat itu sudah sangat sayu.Pipi bagian kanannya terdapat sebuah luka gores.
Bibir kecilnya hampir membiru karena dinginnya air hujan.

"AKHHH"
teriak Arunika mendongakkan wajahnya pada air hujan yang semakin deras itu.

"SEMESTA!PENGHUNIMU INI SUDAH TERLALU LELAH"

§€m€§T∆


FOLLOW US!
instagram:
@astrajennaira_
@arunikaagareez_
@magandraagareez_
@elninoprahitya_
@chandradirgara_

Special akun real author:
@fah.taa_sy

SEMESTA DAN PENGHUNINYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang