Magandra menghentikan motor sport
nya didepan gerbang Sma Tanubara.
Ia memang sengaja untuk menjemput saudarinya terlebih dulu.Laki-laki itu celingukan mencari orang yang sedang ditunggunya diantara gelintiran siswa yang kocar-kacir keluar dari gerbang.Sedangkan gadis yang sedang dinanti Magandra itu baru saja masuk kearea parkiran bersama dengan Nino.Setelah menemukan kendaraan masing-masing,keduanya langsung berkendara menuju gerbang sekolah.
"Kayak Bang Aga"gumam Arunika saat mendapati orang yang sangat familiar baginya itu berada diluar gerbang sekolah.
Nino pun ikut menyadarinya ia segera menoleh pada Arunika.
"Ja,kayak abang lo?"
"Kayaknya"timpal Arunika.Arunika segera menghampiri orang tersebut dan Nino membuntutinya dari belakang.Gadis itu menghentikan motornya didepan orang yang memang benar Magandra.
"Bang?"panggil Arunika membuka helm nya untuk melihat lebih jelas lagi wajah Magandra.
"Hallo Ika"sapa Magandra tersenyum
"Lo ngapain disini?"tanya Arunika.
"Rapat sama presiden Amerika"
jawab Magandra sekenamya."Jemput lo lah,mau ngapain lagi?"
"Jemput?kurang kerjaan lo?"
Magandra berdecak."Lo mau Marga yang jemput?"
"Nggak!males sama dia!"Magandra beralih pada Nino yang berada dibelakang Arunika.Ia segera turun dari motornya dan berniat menghampiri Nino.Namun,tangannya malah ditahan oleh Arunika.
"Mau apa?"tanya Arunika.
"Bicara sebentar sama dia"balas Magandra sembari menunjuk Nino yang sudah turun dari atas motornya.
Gadis itu menggeleng."Pulang aja"
"Sebentar Ka.Nggak bakal gue apa-apain pacar lo"
Arunika langsung menghempaskan tangan Magandra kesal."Bukan pacar gue!"Magandra berjalan maju,semakin mendekati Nino.Laki-laki itu mengulurkan tangan kanannya dihadapan Nino.
"Magandra Ersalka Agareez.Saudara kembar Arunika Rejana Agareez"
Nino menerima uluran tangan Magandra."Elnino Galeva Prahitya.
Sahabat Arunika"
Kedua tangan itu bertaut beberapa detik,lalu mereka menarik tangan masing-masing."Ada hubungan apa sama kembaran gue?"tanya Magandra.
"Sebatas hubungan persahabatan"
Magandra mengernyit.Kemarin Arunika memberitahunya bahwa ia hanya berteman.Sekarang bersahabat?Ah,entahlah ia tak memikirkan hal itu.
"Jangan macam-macam sama Arunika.Atau nggak lo bakal berhadapan sama gue"peringat Magandra."Gue laki-laki bermoral.Jadi nggak akan macam-macam"balas Nino.
"Bagus"
"Jangan sakitin dia.Tugas lo lindungi dia,bukan nyakitin dia"
Magandra mengernyit heran."Maksud lo?"
Nino hanya tersenyum dan menepuk pundak Magandra.Magandra pum berbalik badan dan kembali melangkah menuju motornya.
"Ayo pulang"ajak Magandra seraya menarik rambut Arunika.
"Bang.Jangan tarik-tarik"kesal Arunika membenahkan letak rambutnya.Gadis itu menghampiri Nino yang masih ditempatnya."Ngomong apa dia?"
"Cuman memperkenalkan diri"
"Dih sok asik"gumam Arunika.
"Lo udah baikan sama Abang lo?"
tanya Nino mengingat dari cerita Arunika beberapa waktu yang lalu menjelaskan bahwa hubungan keduanya cukup tidak baik.
Arunika menggidikkan kedua bahunya."Sejak dia jemput gue dimakam sama lo waktu itu.Dia berubah"Nino mengangguk mengerti."Pulang gih.Udah ditungguin"
Arunika mengangguk."Lo hati-hati ya"pesannya.
"Iya Rejana lo juga"
"Ika pulang"sela Magandra yang sudah siap diatas motornya.
"Bye Galeva.Besok ketemu lagi"
Arunika melambaikan tangannya sebelum kembali pada motornya.
Nino mengangguk dan tersenyum."Pacaran mulu"ucap Magandra saat saudarinya itu sudah berada diatas motornya.
"Lo sok asik sama dia"sewot Arunika memutar tuas motornya,sehingga melesat pergi meninggalkan Magandra.
"Kurang ajar tuh anak"umpat Magandra pun melajukan motornya.§€m€§T∆
"Kenapa berhenti?"tanya Arunika ikut menghentikan motornya,saat Magandra yang melaju didepannya berhenti secara mendadak.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMESTA DAN PENGHUNINYA
Novela JuvenilSeorang gadis cantik yang harus menghadapi dunia dengan berbagai lara dan luka, tanpa adanya ruang untuk sekedar bersandar.