Bab 30.1: Something Wrong

112 13 1
                                    

Bulan menggantung dengan bentuknya yang bulat sempurna di atas sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bulan menggantung dengan bentuknya yang bulat sempurna di atas sana. Langit malam itu dipenuhi taburan bintang. Cuaca begitu cerah secerah wajah Sherianne yang sudah dipoles riasan. Hanya berupa riasan tipis namun membuat kecantikannya semakin bersinar. Balutan dress selutut berwarna merah maroon pada tubuhnya dan stiletto yang menghiasi kakinya membuat gadis itu tampak begitu mempesona.

Tubuhnya yang proposional membuat apapun yang ia kenakan tampak mewah dan memberikan kesan mahal. Untuk itu Sherianne tidak perlu bersusah payah membongkar isi lemarinya hanya untuk menemukan pakaian yang cocok.

Sebenarnya Sherianne tidak ingin berpenampilan berlebihan. Tetapi ia merasa harus menata penampilannya sebaik mungkin. Seseorang yang akan ditemuinya nanti bisa kecewa jika ia berpenampilan seadanya. Lagipula orang yang akan ia temui nanti adalah seseorang yang penting dalam hidupnya.

Di beranda rumahnya Sherianne menunggu Tuan Smith menjemput dengan tidak sabar. Kira-kira seseorang yang ditemuinya nanti seperti apa, ya? Apakah dia perempuan? Atau mungkin laki-laki? Jika ditelisik dari semua fasilitas yang diberikannya pada Sherianne sepertinya ia adalah seseorang paruh baya dengan kekayaan yang berlimpah.

Ya, ia pasti seseorang yang tidak muda lagi.

Tidak mungkin seseorang memiliki harta yang berlimpah di usianya yang masih muda, kan? Kecuali ia adalah seorang pewaris perusahaan multiasional. Atau mungkin ia memang sang pewaris itu? Entahlah. Lihat saja nanti.

Sherianne mengetuk-ngetuk kakinya di lantai. Selain Tuan Smith, Allan juga tidak terlihat batang hidungnya. Padahal tadi King Demon itu sendiri yang meminta ikut. Tapi bahkan saat matahari sudah kembali ke peraduan, King Demon itu belum juga kembali. Sherianne mendengus kesal.

Dasar tidak konsisten!

Kalau sampai Tuan Smith datang menjemput dan Allan tak kunjung kembali, Sherianne akan meninggalkannya.

Sebuah mobil mewah berwarna hitam tiba-tiba memasuki pelataran rumahnya. Sherianne otomatis bangkit dan menyambar tasnya. Itu pasti Tuan Smith. Akhirnya pria paruh baya itu datang juga. Namun di luar dugaan, ternyata sosok yang keluar dari mobil tersebut adalah Catherine! Ini sangat tidak masuk akal! Sherianne kemudian menghampiri gadis itu yang baru turun dari mobilnya dengan langkah tergesa.

"Mau apa kau ke sini?" tanya Sherianne ketus. Kehadiran gadis itu tentu bukan sesuatu yang diinginkannya.

Mereka dulu memang pernah bersahabat, tapi keadaan telah berubah.

"Wow... Tenangkan dirimu Sherianne." Catherine terkekeh sembari mengangkat kedua tangannya. Ia mengeluarkan ponselnya lalu menunjukkan sebuah pesan pada Sherianne. "Aku ke sini untuk menggantikan Tuan Smith menjemputmu," ucapnya.

Sherianne menyipitkan mata. Ia mulai membaca pesan yang ditampilkan di layar smartphone itu dengan seksama. "Itu pasti hanya akal-akalanmu!" tukas Sherianne tidak percaya.

SherianneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang