Bab 4: Another World

440 125 51
                                    

Mata dengan kornea berwarna hazel itu perlahan mengerjap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata dengan kornea berwarna hazel itu perlahan mengerjap. Pusing yang masih dirasakannya membuat kelopak mata tersebut enggan untuk terbuka. Tetapi semilir angin yang menyapu tubuhnya yang hanya mengenakan crop top polos berwarna putih dan juga denim skirt di atas lutut mengusiknya. Perlahan, kedua mata indah itu terbuka.

Sherianne mengerjap kaget saat mendapati dirinya tergeletak di sebuah padang rumput. Di hadapannya saat ini berjejer rumah-rumah berdinding batu dengan atap jemari. Sedangkan tidak jauh dari sana terlihat sebuah perkebunan yang sangat luas dan ditumbuhi oleh bermacam-macam tumbuhan dengan buah yang ranum. Di antara rumah-rumah dan perkebunan tersebut mengalir sungai berair jernih dengan arus yang tidak terlalu deras.

Sebuah tanda tanda muncul dalam kepala Sherianne. Ini tempat apa? Dan kenapa ia bisa berada di sini? Seingatnya, tempat terakhir yang ia datangi sebelum dirinya kehilangan kesadaran adalah kastil misterius di tengah hutan yang mengelilingi The Grizzle of Museum.

Namun seketika ada hal aneh yang menarik perhatian Sherianne. Di depan sana, tepatnya di perkebunan tadi orang-orang berlalu lalang dengan pakaian yang tidak lazim. Para wanitanya mengenakan rococo gown sedangkan prianya mengenakan jubah. Mungkinkah di tempat ini sedang diadakan karnaval?

"Kau tidak apa-apa?" Seorang lelaki berambut copper blonde dengan model undercut menghampirinya.

Sebelum Sherianne sempat menjawab, tiba-tiba lelaki itu berubah menjadi sosok serigala dengan tubuh berkali-kali lebih besar. Sosok serigala tersebut mendengus sembari menatap Sherianne dengan penuh selidik.

Pemandangan tersebut membuat Sherianne melotot. Ia kaget dan tidak bisa berpikir jernih mengenai apa yang dilihatnya barusan. Bagaimana mungkin seorang manusia tiba-tiba berubah wujud menjadi seekor serigala? Apakah mungkin dia jelmaan siluman serigala? Sekujur tubuh Sherianne merinding melihat taring serigala tersebut.

"Tidak! Jangan bunuh aku! Aku bukan orang jahat!" rancau Sherianne sambil mengibas-ngibaskan tangannya dengan mata terpejam. Ia tidak berani membuka mata sebab, sedikit saja ia membiarkan kelopak matanya terbuka, serigala jadi-jadian tadi akan langsung memenuhi penglihatannya.

"Sepertinya kau tidak berbahaya," ucap sosok serigala jantan itu dengan suara menggelegar. Kemudian, ia kembali ke wujud semula. Tak lupa ia menggunakan sihir yang telah dipelajarinya agar pakaiannya yang tadi sobek saat ia berubah ke wujud wolf kembali utuh.

Ia bukan serigala mesum yang akan membiarkan wujud manusianya dilihat oleh seorang gadis dengan tanpa busana. "Jangan takut dan sekarang bukalah matamu."

Kepala Sherianne menggeleng cepat. Ia tidak mau percaya semudah itu. Jangan takut katanya? Bagaimana mungkin ia tidak takut pada sosok serigala yang besarnya melebihi ukuran tubuhnya?

"Siapa yang sedang berbicara denganmu, Kean?" Seorang gadis dengan perawakan yang anggun tiba-tiba muncul.

Sebelah alisnya terangkat saat menyadari kehadiran sesosok gadis asing dihadapannya dan juga lelaki bernama Kean tadi. Keningnya mengernyit saat pandangannya tertuju pada pakaian yang Sherianne kenakan. "Darimana kau dapatkan pakaian aneh itu?" tanyanya. "Itu terlihat agak sedikit jelek."

SherianneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang