CHAPTER 6

4K 481 57
                                    

Haiii pembaca kesayangan mamiii...
Jujur belakangan ini aku sedikit kehilangan semangat untuk update cerita ini.

Alasan utamanya karena Wattpad tidak memunculkan notifikasi pembaruan cerita, bahkan tidak ada notifikasi adanya pembaca yang mengirim komentar ataupun vote.

Kalian ada notifikasi pembaruan cerita ga sih?
Atau cuma wattpad aku saja yang bermasalah?
Bahkan buku-buku yang sedang aku baca juga tidak mendapatkan pemberitahuan update.

😩😩😩

Tolong yakinkan aku untuk tetap melanjutkan cerita ini.

Tolong yakinkan aku untuk tetap melanjutkan cerita ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

Seperti biasa, Becky mulai sibuk setiap paginya semenjak kehadiran Reina. Dia sedang duduk di sofa yang terletak disebelah box bayi Reina. Sementara Reina baru saja tertidur setelah menyusu. Becky mulai membaca salah satu dari koleksi buku miliknya.

Sambil menyalakan kotak musik yang melantunkan alunan melodi lullaby yang menenangkan sang bayi. Gadis itu menggunakan kacamata baca nya agar ia bisa lebih fokus.

Tiba-tiba ponselnya berbunyi, dia melihat nomer yang tertera disana. Itu adalah nomer telepon resmi sekolahnya. Setelah beberapa saat, Becky akhirnya menjawab panggilan telepon itu.

"Selamat pagi.... Apakah ini benar siswi kelas 3 Gentle High School yang bernama Rebecca Patricia Armstrong?" Ucap seseorang di seberang telepon.

"Ya dengan saya sendiri? Ada yang bisa dibantu Bu?" Jawab Becky.

"Saya Ibu Yumii dari bagian kesiswaan. Ibu hanya ingin memberitahukan kepada kamu, bahwasannya ayahmu baru saja datang dan mengabarkan bahwa beliau menghentikan semua pembiayaan kamu tahun ini." Jelas Ibu Yumii.

"Baiklah Bu, saya akan segera ke sekolah untuk mengurus biaya administrasi saya." Jawab Becky sebelum akhirnya sambungan telepon itu berakhir.

Becky sedikit terkejut mendengar penjelasan dari Ibu Yumii. Namun dia tidak heran jika hal ini akan terjadi, cepat ataupun lambat. Dia memahami bagaimana cara ayahnya untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. Bahkan sang ayah juga melakukan hal yang sama terhadap Riche.

Ayahnya memecat Richie dari salah satu hotel miliknya. Sehingga sang kakak harus hidup mandiri dengan sisa tabungan yang ada. Untuk mencari pekerjaan pun menjadi lebih sulit, karena sang ayah seolah menutup akses bagi putra sulungnya untuk mencari pekerjaan di tempat lain.

Dan pada akhirnya Richie membeli sebuah lahan yang tidak terlalu besar, dan dijadikan sebagai kafe 2 lantai kekinian. Dimana setiap akhir pekan akan ada pertunjukan musik dari band-band lokal. Meskipun pada awalnya Richie sedikit kesulitan mengelola kafe itu. Namun Queen selalu berada disisinya dan mendukung setiap langkah yang diambil oleh Richie.

Virgin MomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang