Selamat datang kembali di cerita sederhana ini
Maafkan Mamii ya, karna update chapter ini bener bener ngaret dari waktu yang udah dijadwalkan.
Semoga chapter ini cukup memuaskan kalian ya?
Selamat Membaca
-
Karena hari ini adalah akhir pekan, Becky menghabiskan waktunya bersama Reina. Dia telah menyiapkan bubur instan yang ia beli beberapa waktu yang lalu. Gadis itu berada di sebelah bayinya yang duduk si tempat duduk bayi.
Saat ia sedang berusaha menyuapi bayinya yang semakin hari semakin aktif. Becky tidak sadar saat tangan mungil Reina sudah menyentuh mangkuk bubur miliknya dan melemparnya ke bawah.
"Reii... Aduh... Jadi tumpah kan.."
Becky mengeluh sambil membersihkan sisa bubur yang ditumpahkan oleh Reina di atas tumpukan buku miliknya. Karena ini sudah masuk semester terakhir gadis itu berada di SMA, Becky semakin sibuk untuk mempersiapkan dirinya untuk menghadapi ujian akhir.
Bubur yang baru 2 sendok dimakan bayi itu kini habis tak bersisa. Ditambah Becky yang sejak subuh telah sibuk membereskan rumah dan menyiapkan bubur Reina.
Sudah semenjak beberapa minggu belakangan ini Reina semakin suka mengambil apapun dalam jangkauannya lalu melemparkannya. Bahkan bayi 7 bulan itu akan selalu tertawa setelah mendengarkan bunyi dari benda-benda yang dia lemparkan itu.
Melihat perkembangan motorik Reina saat ini, Ibu Freen mulai mengingatkan Becky untuk menjauhkan benda-benda tajam dan berbahaya lainnya dari jangkauan Reina. Bahkan baru saja kemarin Freen memasang penutup colokan listrik yang memang berada di bawah agar tidak disentuh oleh Reina.
Setelah selesai membersihkan tumpahan bubur itu, Becky memindahkan mangkuk yang telah kosong itu ke wastafel. Kemudian ia membuat jus buah naga untuk Reina yang sedang sibuk menggigit mainan karet berbentuk kelinci itu.
"Buu... Baaa.... Buuu..."
Bayi mungil itu mengoceh sambil memperhatikan Becky yang sibuk menyiapkan jus untuknya.
"Sebentar ya Reii... Mamii buatin kamu jus buah naga dulu ya?"
Becky memasukkan jus itu ke dalam botol minum yang memiliki sedotan yang lembut dan menyerahkannya kepada Reina.
Alih-alih memasukkan ujung sedotan itu ke dalam mulutnya, Reina kembali melempar botol minumnya ke bawah.
Becky menyisir rambutnya ke belakang menggunakan tangannya dan menghela nafas berat sebelum mengambil botol yang jatuh itu. Reina tertawa melihat ekspresi yang dibuat oleh Becky saat ini.
"Baa... Baaa... Buu..."
"Reii... Ayolah, Mami cape loh. Mami juga harus sarapan dan belajar setelah ini, tapi kamu sama sekali belum sarapan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Virgin Mom
FanfictionBagaimana lika-liku kehidupan seorang gadis remaja yang harus menjadi seorang ibu saat masih duduk di bangku SMA. Dan bagaimana pandangan dari orang disekitarnya saat melihat gadis SMA yang merawat bayi tanpa adanya ayah dari sang bayi?