Bagaimana lika-liku kehidupan seorang gadis remaja yang harus menjadi seorang ibu saat masih duduk di bangku SMA.
Dan bagaimana pandangan dari orang disekitarnya saat melihat gadis SMA yang merawat bayi tanpa adanya ayah dari sang bayi?
Selamat datang kembali di cerita sederhana ini... Bumbu-bumbu konflik dan romansa akan mulai kalian temui pada bab ini dan kedepannya...
Semoga kalian senantiasa sabar dalam menunggu pembaruan cerita ini...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anggap aja ini Becky sama ibunya Freen
Selamat Membaca
-
Karena semester pertama sudah hampir berakhir, siswa dan siswi kelas 3 tampak semakin sibuk untuk mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian semester ini dan untuk ujian masuk universitas favorit mereka. Belakangan ini perpustakaan pun mulai ramai dikunjungi oleh para siswa kelas tiga.
Saat ini waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore. Jadi hanya ada beberapa siswa yang masih berada di lingkungan sekolah. Karena merasa sedikit bosan, Becky berniat untuk menunggu Freen menjemput dirinya di taman sekolah. Gadis itu baru saja mengirimkan sebuah pesan singkat dan mengatakan bahwa dirinya akan menjemput Becky sekitar 30 menit lagi. Dan dengan tegas Freen mengatakan pada Becky bahwa dirinya akan merajuk jika gadis itu pulang menggunakan taksi online.
Setelah menemukan tempat duduk di bawah sebuah pohon yang rindang. Becky mulai membuka kotak bekal miliknya. Gadis itu bukan dengan sengaja untuk tidak memakan bekal yang sudah disiapkan oleh ibu Freen. Akan tetapi belakangan ini dirinya sering menghindari Celli dan kedua temannya yang selalu saja memiliki alasan untuk menganggu dirinya.
Saat sedang asik menikmati bekal miliknya. Tiba-tiba datanglah dua orang siswa yang mendekati gadis itu.
"Becky...." Panggil salah seorang siswa.
"Ya..?"
"Kita bertiga disuruh untuk menemui Pak Mike di gedung olahraga sekarang."
"Benarkah? Bukannya seharusnya semua siswa sudah pulang? Kenapa dia mencari kita?"
"Entahlah, kami ke sini hanya untuk memberitahu kamu. Apa kamu mau pergi bersama kami?" Tawar mereka.
Becky bergegas menutup kotak bekal miliknya. Dia memeriksa jam tangannya dan masih ada 20 menit lagi sebelum Freen menjemputnya.
"Aku akan pergi bersama kalian."
-
Sesampainya mereka di gedung olahraga itu. Becky tampak heran karena gedung itu terlihat kosong. Dia berbalik untuk bertanya kepada dua orang siswa tadi. Namun Becky baru saja menyadari bahwa dirinya telah terjebak dalam permainan Celli dan kedua temannya.
