Selamat datang kembali pembaca kesayangan Mamii...
Apa kabar kalian?Akhirnya aku bisa melanjutkan kisah mama muda ini.
Kisah ini akan di dominasi dengan bagaimana hidup Becky berubah drastis semenjak dia memutuskan untuk menjadi ibu sambung keponakannya.Mamii berharap kalian jangan terlalu berharap akan segera menemui momen romantis Freen dan Becky. Karena momen mereka akan muncul perlahan dan tipis-tipis.
Akan ada banyak halang rintang yang menunggu dua gadis ini.
Selamat membaca, dan semoga kalian terhibur.
-
-
Hari ini adalah hari pertama Becky kembali ke sekolah. Dan ini adalah tahun ketiganya di Gentle High School.
Sejak pukul 4 pagi gadis belia itu sudah bangun dari tidurnya. Gadis yang kini tengah mengenakan seragam sekolah itu tampak sedang sibuk mengocok telur di dapur. Semenjak hidup mandiri, Becky mau tidur mau harus mulai terbiasa untuk memasak masakan sederhana seperti telur dadar dan roti panggang untuk sarapannya. Selain itu Becky juga sudah bisa menghangatkan susu untuk dirinya sendiri.
OOEEE
Gadis belia itu menghentikan segala aktifitasnya, dia segera mencuci tangannya dan memeriksa bayi kecilnya.
"Aaww... Anak Mamii sudah bangun? Apa tidurmu nyenyak tadi malam?"
Becky mengangkat tubuh mungil bayi nya. Ia menimang-nimang dan mencium pipi Reina. Aroma khas bayi menggelitik penciuman Becky.
"Apakah kamu mau minum susu sayang?"
Ketika Becky hendak menyiapkan susu formula untuk Reina, ia mendengar suara bel pintu. Gadis itu memang memiliki janji dengan Freen untuk mengantarkan cuciannya pagi ini. Ia hampir kehabisan stok pakaian untuk putri kecilnya.
"Akhirnya kamu datang juga kak, aku sudah menunggumu sejak tadi." Sapa Becky yang membuka pintu sambil menggendong anaknya.
"Maafkan aku Beck, ibuku tidak berhenti mengomeli ku semenjak pagi." Freen menyerahkan bungkusan laundry milik Becky.
"Terima kasih kak."
Namun tepat setelah gadis itu menerima bungkusan dari Freen. Wanita yang lebih tua berteriak kaget saat melihat ada cahaya api dari arah dapur.
"BECKY!!! API!!!!"
"Ya Tuhan... Aku lupa mematikan kompor saat memasak tadi."
Gadis itu tampak sangat panik, dia berputar-putar tak tentu arah. Becky mengambil air susu miliknya di meja makan, kemudian menyiram kompor itu menggunakan air susu. Namun bukannya padam, api itu tampak berkobar sebentar dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan padam. Dari kepanikan Becky, hal itu akhirnya memicu tangisan dari Reina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Virgin Mom
FanfictionBagaimana lika-liku kehidupan seorang gadis remaja yang harus menjadi seorang ibu saat masih duduk di bangku SMA. Dan bagaimana pandangan dari orang disekitarnya saat melihat gadis SMA yang merawat bayi tanpa adanya ayah dari sang bayi?