CHAPTER 23

3.3K 426 74
                                    

Selamat datang kembali di cerita sederhana ini...
Semoga kalian masih terhibur ya?
Kalian jangan bosan ya nunggu cerita ini, komentar dan vote yang kalian sisipkan akan menjadi amunisi buat lanjutin cerita ini.

Ngomong-ngomong udah kelihatan kah siapa yang jahat disini 😁

Ngomong-ngomong udah kelihatan kah siapa yang jahat disini 😁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Selamat Membaca

-

Pagi ini Freen tampak sedang sibuk menyiapkan sarapan, bahkan sebelumnya gadis itu juga sudah selesai memandikan Reina. Dan kini Reina tampak tengah menikmati susu hangat di tempat duduk bayi yang terletak dekat dengan meja makan.

"Sepertinya roti panggang margarin dan telur goreng sudah cukup untuk pagi ini," pikirnya.

Freen meletakkan roti panggang dan telur goreng di piring mereka masing-masing dan telur orak-arik untuk Reina. Selain itu, ia juga menyiapkan dua gelas jus semangka.

"Mamm... Mammm..."

Reina tampak begitu riang saat melihat piring yang berisi telur orak-arik dihadapannya. Bahkan saking semangatnya, bayi itu sampai memukul-mukul meja dihadapannya dan menggoyang-goyangkan kakinya.

"Aaww~ putri kecilnya Daddy udah makin pinter ya sekarang?"

Freen duduk di kursi di sebelah Reina, "Daddy suapin ya?"

Saat dirinya mulai sibuk menyuapi Reina, sang kekasih yang baru saja selesai mandi sudah keluar dari kamarnya. Gadis itu tampak berjalan dengan amat hati-hati dengan bantuan tongkatnya. Freen meninggalkan Reina sebentar dan segera membantu Becky untuk duduk di meja makan.

"Aku bisa sayang," ucapnya.

"Aku tau kamu bisa, aku cuma pengen bantuin kamu kok."

Freen mencuri sebuah kecupan singkat di bibir sang kekasih, "manis, kamu pasti mencuri pasta gigi Reina lagi," godanya.

Gadis itu cemberut, belakangan ini Becky beberapa kali ketahuan menggunakan pasta gigi milik Reina. Karena menurutnya pasta gigi itu memiliki rasa manis bukan mint seperti miliknya.

"Ini makan dulu sayangnya aku," ucap Freen sambil mendekatkan piring berisi sarapan yang ia siapkan sebelumnya. "Mau aku suapin juga babe?"

Becky menggelengkan kepalanya, dia mengecup lembut pipi Reina sebelum mulai menikmati hidangan di hadapannya. "Daddy suapin Reina aja ya," tambahnya.

Saat Freen dan Becky mulai sibuk menikmati sarapannya, gadis yang lebih tua teringat akan sesuatu yang sebelumnya ingin ia sampaikan pada sang kekasih. "Sayang...."

"Kenapa Babe?"

"Itu ... Mungkin selama 3 bulan ke depan aku agak sedikit sibuk, dan sepertinya waktuku dengan kalian akan berkurang," jelasnya dengan wajah yang sedikit tertunduk.

Virgin MomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang