CHAPTER 26

3K 389 37
                                    

Hallo pembaca semuanya...
Sedikit cerita sebelum memulai chapter ini, aku sebenernya mencoba untuk membuat dua sudut pandang pada cerita ini.

Tentang bagaimana keegoisan orang tua terhadap anaknya, dan itu tergambar pada ayah Becky dan juga ayahnya Nattasit. Dan keegoisan itu membuat Becky meninggalkan rumah beserta kemewahannya selama ini, sementara Nat yang memilih untuk mengakhiri hidupnya karena tuntutan sang ayah.

Lalu aku juga mencoba membuat prespektif orang tua baru yang merawat anak. Dan itu aku coba gambarkan dari bagaimana Becky yang keteteran menjaga Reina tanpa pengalaman. Tentunya semua tidak berjalan lancar semudah yang dia bayangkan sebelumnya. Jika bukan karna bantuan dari keluarga Freen, bisa saja Becky menyerah merawat Reina dengan segala cobaan yang ia hadapi.

Menjadi anak dengan segala harapan yang dibebankan oleh orang tua memang berat, namun tanggung jawab sebagai orang tua juga tidak kalah beratnya. Terkadang para orang tua dihantui oleh masa lalu sehingga membuat mereka takut anak-anak melalui masa kelam yang mereka hadapi di masa lalu..

Tidak ada anak yang sempurna, dan begitu pula dengan orang tua. Mereka juga manusia biasa, yang tidak luput dari kesalahan...

Mari kita berbaik sangka 😁😁

Mari kita berbaik sangka 😁😁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat Membaca

-

Freen melajukan mobilnya sedikit lebih kencang, sementara Becky duduk di sebelahnya dengan gelisah. Sementara Reina kini tengah duduk di car seat dan ia tidak henti-hentinya merengek. Bayi mungil itu seolah bisa merasakan kegelisahan yang melanda ibu asuhnya. Bahkan mainan karet kesayangannya pun tidak mampu untuk mengalihkan perhatian bayi itu.

"Sayang... Kafe Kak Richie...."

Air mata gadis yang lebih muda mengalir seperti tidak berniat untuk berhenti. Dia sangat takut untuk menghancurkan apa yang telah dibangun oleh Richie dengan jerih payahnya. Becky juga merasa bersalah pada Reina karna tidak bisa menjaga apa yang dititipkan kedua orang tua bayi itu padanya.

"Babe... Tenanglah, kita lihat dulu keadaan disana."

Setelah menempuh jalanan yang padat malam itu, mereka akhirnya sampai juga di kafe. Disana sudah ada mobil pemadam yang tengah berusaha memadamkan kobaran api yang membakar kafe itu. Kafe yang sebelumnya tampak begitu elegan, kini terlihat menghitam karena terbakar si jago merah.

Becky yang kini tengah menggendong Reina yang tengah menangis, dan kini semakin panik karena api masih berkobar dengan membakar habis kafe nya.

Sementara Freen kini tengah berusaha mencari tempat parkir yang hampir tak tersisa. Suasana di tempat kejadian tampak begitu kacau. Karena selain mobil pemadam kebakaran, ada juga beberapa kendaraan pribadi yang sekedar berhenti untuk mencari tau apa yang sedang terjadi disana.

Virgin MomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang