Bagaimana lika-liku kehidupan seorang gadis remaja yang harus menjadi seorang ibu saat masih duduk di bangku SMA.
Dan bagaimana pandangan dari orang disekitarnya saat melihat gadis SMA yang merawat bayi tanpa adanya ayah dari sang bayi?
Selamat datang kembali di cerita sederhana ini Semoga Mamiii masih bisa menghibur kalian ya?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sungguh scene ini menguras isi kepalaku, tolong selamatkan diriku .... Dari kemarin beberapa kali merombak chapter ini, hapus, ganti dan permak lagi tiap adegannya ...
Memang sepertinya aku tidak bakat nulis scene beginian ..
Selamat Membaca
-
⚠️ WARNING 21+ ⚠️
"Jadi, apakah kita bisa melakukannya malam ini?"
Kalimat itu terus terngiang-ngiang di kepala Becky. Entah bagaimana dia bisa begitu berani mengajak kekasihnya untuk bercinta malam ini. Bahkan setelah gadis itu kini tengah membasahi kepalanya dibawah guyuran air shower yang dingin.
"Arghh~ kenapa kepalaku masih saja terasa panas? Apa Kak Freen akan menganggap ku gadis yang mesum?"
Gadis itu tak henti-hentinya merutuki dirinya atas keberaniannya sebelumnya. Bahkan untuk membatalkannya saja sudah tidak mungkin lagi. Mau tidak mau, malam ini ia harus menghadapi sang kekasih. Karena bagaimanapun juga mereka sudah resmi menjadi sepasang kekasih, dan ia rasa tidak ada salahnya dia melakukan itu dengan kekasih yang ia cintai.
Setelah selesai membilas semua sisa sabun di tubuhnya, Becky mematikan keran lalu dia membalut tubuhnya menggunakan bathrobe berwarna putih. Ia juga mengambil handuk lain untuk mengeringkan rambutnya.
Becky berjalan perlahan keluar dari box shower itu, dan kini ia berdiri didepan cermin berukuran sedang di kamar mandi itu. Berkali-kali gadis itu menghirup aroma tubuhnya sendiri, mulai dari bagian dada, ketiak dan bagian lainnya yang bisa dijangkau dengan hidungnya.
"Apakah aku sudah cukup wangi? Bagaimana jika Kak Freen tidak suka aroma tubuhku?"
Sebelumnya Becky menggosok tubuhnya menggunakan sabun cair beraroma lavender berkali-kali. Bahkan entah berapa banyak sabun cair yang dia habiskan malam ini. Tak hanya itu, Becky juga menggunakan sabun khusus untuk membersihkan area kewanitaannya.
Setidaknya untuk malam ini dia juga ingin memberikan yang terbaik untuk sang kekasih.
Hahh~ Haahh~
Kali ini Becky menghembuskan nafasnya ke telapak tangannya sendiri dan menghirupnya lagi.
"Tidak bau, tapi sebaiknya aku menggosok gigiku lagi."
Sebenarnya Becky sudah dua kali menggosok gigi dan membersihkan lidahnya malam ini, namun dia masih saja tidak percaya diri dengan aroma tubuhnya.
"Argh..! Sebaiknya aku berendam lagi saja," ucapnya yang mulai melepaskan handuk di kepalanya.
