CHAPTER 12

3.6K 460 75
                                    

Selamat datang kembali di cerita sederhana ini...
Semoga kalian senantiasa diberikan kesehatan ya?

Ngomong-ngomong, jika kalian pernah baca manhwa yang berjudul Lily karya dari Pikapi. Dan disana ada karakter cewe maskulin bernama Ruoxi Lan.

Jadi mamii mengambil kepribadian karakter Ruoxi untuk Freen dicerita ini. Namun untuk ceritanya sama sekali berbeda, aku hanya mengambil sebagian dari kepribadian Ruoxi untuk Freen...

Dan untuk karakter Reina, aku akan memberikan gambaran singkat bagaimana perkembangan bayi dan tahapan-tahapan yang akan dilalui oleh Reina nantinya. Mulai dari belajar perkembangan motorik, makanan pertama, hingga kata pertamanya.

 Mulai dari belajar perkembangan motorik, makanan pertama, hingga kata pertamanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat Membaca

-

"Apa yang kamu lakukan Beck? Kakak sama sekali belum tidur." Ucap Freen lembut.

Gadis itu gelagapan, dia tertangkap basah saat sedang mencuri sebuah kecupan di pipi wanita yang beberapa waktu belakangan ini membuat jantungnya berdebar-debar.

Freen ikut duduk di sebelah Becky yang sedang bersandar pada headboard tempat tidur sambil memainkan jarinya. Dia menunggu jawaban yang akan diberikan oleh gadis itu dengan penuh kesabaran.

"Beck...? Kenapa diam? Aku hanya bertanya.... Kakak sama sekali tidak keberatan dengan apa yang barusan kamu lakukan."

"I-Itu...... A-Aku......"

Melihat reaksi gugup gadis itu, Freen mengusap wajah Becky dengan lembut. Kemudian secara perlahan memeluk tubuh gadis yang sedang gelisah itu.

"Kak.....?"

"Sudah tidak apa-apa, kamu pasti merindukan kakakmu bukan?"

Becky tercengang dengan kesimpulan positif yang diambil oleh Freen. Bagaimana bisa wanita itu berpikir bahwa Becky melakukan hal tersebut hanya karena dia merindukan mendiang kakaknya. Namun setidaknya Becky terselamatkan dari situasi canggung ini. Dia belum siap untuk menyatakan perasaannya pada wanita itu.

"Aah.... Iyaa.... Aku sepertinya merindukan Kak Richie." Jawab Becky.

"Dasar ga peka..." Gerutu Becky dalam hati.

Saat mereka hendak kembali tidur, Reina menangis kencang karena mendengar suara petir menggelegar dan disertai hujan deras yang turun tiba-tiba pada malam itu. Freen yang lebih dulu turun dari tempat tidur dan memeriksa keadaan Reina.

"Malam ini Reina tidur di ranjang bersama kita aja ya?" Tanya Freen yang kini menggendong Reina sambil mengusap-usap punggung bayi itu.

Becky mengangguk setuju dengan ide Freen. Reina memang selalu gelisah saat mendengar suara petir yang disertai hujan deras. Gadis berasumsi bahwa itu ada kaitannya dengan kecelakaan yang dialami oleh Richie bersama Reina yang masih berada di dalam perut Queen. Sehingga setiap kali hujan deras yang disertai petir, Becky akan memastikan Reina berada di dekatnya.

Virgin MomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang