Selamat datang kembali di cerita sederhana ini.
Semoga kalian masih terhibur ya..Jangan lupa untuk menyisipkan vote atau komentar kalian ya, biar aku nya masih semangat buat upload.
Selamat Membaca
-
Sudah seminggu berlalu semenjak acara makan malam yang berujung perjodohan antara darinya dan juga Heng. Dan sejak saat itu pula Becky lebih banyak menghabiskan waktunya di perpustakaan di sudut rumah nya.
Dari semua hal menyebalkan yang terjadi di dalam hidupnya belakangan ini, yang membuat Becky tidak habis pikir adalah kenapa Heng malah menerima perjodohan ini. Apakah selama ini pria itu memiliki perasaan padanya? Tapi itu tidak mungkin bukan?
Bukankah selama ini Heng-lah yang selalu mendukung dan membantu hubungannya dengan Freen, tapi entah kenapa sekarang pria itu melakukan hal seperti ini.
Becky mengambil ponsel nya kemudian ia menelepon gadis yang amat dirindukannya.
Ring~ Ring~
Lagi-lagi panggilan itu terhubung ke kontak suara. Semenjak dirinya kembali ke rumah orangtua nya, semenjak itu pula ia kehilangan kontak dengan sang kekasih.
Ponsel itu ia lempar kan begitu saja ke atas meja di perpustakaan. Becky sudah kehilangan untuk membaca siang itu.
Tak lama kemudian, Bibi Nu datang ke perpustakaan dan menyapanya dengan hangat. Kepala pelayan itu juga mengatakan bahwa Heng tengah menunggu dirinya di ruang tamu.
"Apa yang diinginkan Kak Heng?" Pikir nya.
Dengan langkah yang malas, gadis itu datang menemui pria jangkung itu. Tatapan-nya kini berubah menjadi dingin ketika menatap sahabat dari sang kekasih.
"Ada apa Kak?" Sapanya datar.
"Aku ingin mengajakmu keluar," senyuman riang yang selama ini terlihat lucu kini menjadi menyebalkan dimata nya.
"Aku gamau," jawabnya singkat sambil duduk di salah satu sofa ruang tamu.
"Aku sudah mengantongi izin dari ayahmu. Jangan lupa dandan yang cantik atau kau akan menyesal," ucapnya sambil mengedipkan matanya.
Rasanya ingin sekali gadis itu mengumpat, mood nya benar-benar buruk belakangan ini. Ditambah lagi kelakuan calon tunangan-nya yang menyebalkan ini. Bahkan Heng mengancam akan mengadukan dirinya pada sang ayah.
-
Sepanjang perjalanan, Becky hanya duduk diam di samping Heng sambil menatap keluar jendela mobil BMW i5 berwarna hitam kebanggaan pria itu.
"Bukankah sudah aku bilang untuk berdandan cantik hari ini?" Sapa Heng yang masih sibuk mengemudikan mobilnya.
"Aku sudah cantik," jawabnya singkat sehingga membuat Heng terkekeh mendengarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Virgin Mom
FanfictionBagaimana lika-liku kehidupan seorang gadis remaja yang harus menjadi seorang ibu saat masih duduk di bangku SMA. Dan bagaimana pandangan dari orang disekitarnya saat melihat gadis SMA yang merawat bayi tanpa adanya ayah dari sang bayi?