CHAPTER 13

3.4K 430 83
                                    

Selamat datang kembali di cerita sederhana ini....
Semoga kalian senantiasa sehat dan dalam kondisi yang baik-baik saja ya?

Lucu banget liat kalian ngomel-ngomel di chapter sebelumnya...
Ayo siapa yang mau marahin dua gadis yang cuma saling mendam perasaan mereka 🤭🤭

Setelah ini mungkin kalian akan kembali dibuat jengkel sama mamii... Tapi nikmati saja ya alur kisah masing-masing karakter disini.

 Tapi nikmati saja ya alur kisah masing-masing karakter disini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat Membaca

-

Ujian semester pertama telah berakhir, lagi-lagi Becky mengungguli Nat pada semester ini. Untuk ke-tiga kalinya Becky mendapatkan peringkat pertama dari seluruh angkatan kelas tiga di Gentle High School.

Namanya terpampang jelas pada setiap papan pengumuman di sekolahnya.

Rebecca Patricia Armstrong : 998 point
Nattasit Uareksit : 996 point
(Siswa peringkat ketiga) : 990 point


Beberapa teman sekelasnya memberikan selamat untuk Becky karena kembali mengalahkan primadona sekolah. Namun tidak sedikit juga yang menatap Becky dengan tatapan merendahkan.

Saat ini Becky memilih untuk bersembunyi di salah satu bilik toilet sekolah. Namun samar-samar ia mendengar beberapa diantara mereka berbisik satu sama lain. Karena penasaran, gadis itu berusaha untuk tidak membuat suara apapun dan mencoba untuk menguping pembicaraan siswi-siswi yang sedang bergosip tentang dirinya. Gadis itu yakin, setidaknya ada sekitar tiga sampai lima siswi berada di luar saat ini.

"Tidak mungkin gadis itu mampu mengalahkan Nat seperti ini."

"Aku yakin dia menggoda Pak Ken untuk mendapatkan nilai tambahan."

"Aku juga beberapa kali melihat nya makan siang bareng Pak Ken di taman sekolah."

Hatinya memanas saat mendengar gosip murahan itu. Padahal Pak Ken berada di sekitarnya karena permintaan Freen yang ingin melindungi Becky dari Celli dan kedua temannya. Dan memang benar, hal itu sangat membantu gadis itu untuk menghindari perundungan dari ketiga siswi itu.

"Mungkin dia juga sudah tidur sama Pak Ken."

"Aku juga berpikir begitu, lihat saja sekarang. Dia masih seumuran dengan kita tapi sudah punya anak."

"Ya... Yaa... Kau benar, aku rasa itu anak Becky dan Pak Ken."

"Heii... Kalian jangan bicara begitu tentang Pak Ken. Anak itu pasti hasil kenalan Becky."

"Kau benar, bayi itu pasti anak haram.... Hasil kelakuan kotor Becky."

BRAK!!!

Suara pintu bilik toilet dibanting dengan keras, bahkan pintu itu langsung rusak karena Becky membantingnya dengan sangat kuat. Matanya memerah, nafasnya menggebu menahan segala emosi yang bergejolak dalam hatinya.

Virgin MomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang