SPECIAL CHAPTER 1

2.8K 407 99
                                    

Kepulangan Freen dan Tanggung Jawab Baru

-

Selamat Membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat Membaca

-

Sudah lima tahun berlalu sejak Freen meninggalkan Thailand untuk melanjutkan pendidikannya di Universitas Bocconi di Milan. Kini, setelah berhasil meraih gelar MBA dengan prestasi gemilang, Freen akhirnya kembali ke tanah air, siap untuk membuktikan perasaannya yang tidak berubah terhadap wanitanya.

Ya Freen masih mencintai Becky bahkan lebih dalam dari yang sebelumnya.

Meskipun dirinya dilarang berkomunikasi dengan sang kekasih selama masa pendidikan, namun Gabriel tidak melarang Freen untuk tetap berkomunikasi dengan orangtuanya dan juga Reina.

Calon mertuanya ingin membuktikan bahwa cinta yang dimiliki oleh Freen itu nyata, bukan hanya bulan para remaja semata.

Kali ini Freen kembali tanpa kakak sepupu sang kekasih, karena Beer memilih untuk menetap di Milan bersama kekasihnya.

Bandara Suvarnabhumi siang itu penuh dengan hiruk-pikuk orang-orang yang sibuk dengan urusan keberangkatan ataupun kedatangan masing-masing. Namun, bagi Freen, segala kebisingan itu seolah menghilang saat ia keluar dari area kedatangan internasional. Matanya menyapu sekeliling, mencari wajah yang selama lima tahun belakangan ini ia rindukan.

Akhirnya, wanita yang kini berusia 26 tahun itu berhasil menemukan pujaan hatinya di antara kerumunan manusia yang juga menunggu kedatangan orang-orang yang mereka sayangi. Di sana, Freen melihat Becky berdiri sambil menggenggam tangan gadis kecil mereka, Reina, yang kini sudah berusia lebih dari lima tahun.

"Akhirnya....." gumamnya.

Freen berjalan cepat menghampiri mereka, langkahnya semakin berat oleh emosi dan kerinduan yang mengalir deras di dadanya. Jarak mereka kian menipis, dan kini Becky sudah tidak bisa menahan diri lagi. Gadis yang kini hampir genap 23 tahun itu berlari kecil ke arah sang kekasih dan langsung memeluknya begitu erat, air mata haru mengalir di pipinya.

Akhirnya kerinduan mereka mencapai akhirnya. Freen membalas pelukan itu dengan sama eratnya, keduanya sama-sama merasakan betapa besar kehilangan itu hampir membunuh mereka selama ini.

"Akhirnya aku bisa melihatmu lagi setelah sekian lama," bisik Becky dengan suara bergetar.

"Kita berhasil sayang, setelah ini aku harap tidak ada lagi yang memisahkan kita," jawabnya dengan suara yang juga bergetar.

Sementara itu, Reina yang semula sedikit canggung, akhirnya memberanikan dirinya untuk mendekat. Kemudian Freen melepaskan pelukannya dari Becky, ia berjongkok untuk sejajar dengan putrinya.

"D-Daddy......" panggil Reina dengan tatapan lugunya.

"Cantiknya Daddy sekarang sudah besar ya?" sapa Freen dengan penuh cinta.

Virgin MomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang