Selamat membaca 🙇🏻
-
-
-
-Aku menatap tak percaya saat Ara sudah berada di depan rumahku. Ku cek jam yang melingkar di pergelangan tanganku. Jam menunjukkan pukul setengah 7 lewat 5 menit. Ara sedang duduk di atas motornya dan tersenyum saat melihatku keluar.
"Ke Sekolahnya bareng saya ya Bu, gara-gara saya juga motor ibu ancur."
"Saya udah pesen ojol, Ara."
"Gak papa Bu, dibatalin aja."
"Ya gak bisa dong, lagian kasian kalo dibatalin. Udah deket juga abangnya."
Benar saja sesaat kemudian ojek online pesananku datang. Aku pun langsung bergegas naik dan menyuruh Abang ojol itu untuk berangkat. Aku menoleh dan melihat muridku sudah berkendara tepat di belakangku.
Beberapa menit kemudian aku sampai di Sekolah. Setelah membayar ongkos ojek, aku pun masuk berjalan menuju Ruang Guru. Beberapa kali aku membalas sapaan siswa yang menyapaku. Kebanyakan yang menyapa adalah kelas bawah dan itu pun siswa yang ku ajar.
Ku lihat Pak Kimo datang sambil mengoceh yang sepertinya tampak marah. Ia duduk dan tempatnya tepat di sebelah mejaku. Wajahnya tampak kusut mengingatkanku dengan Ayah. Aku pun memberikan segelas air mineral kemasan yang selalu ku sediakan di dalam lemari meja kerjaku.
"Minum dulu Pak."
"Terimakasih Bu, gegara anak 12 C ini saya pusing pagi-pagi."
"12 C? Emang mereka kenapa pak?"
Oke jiwa kepo ku mulai muncul. Ku tunggu Pak Kimo selesai minum dan akhirnya beliau menatapku.
"Kamu tau murid perempuan yang berandalan itu? Pagi ini dia udah berantem sama ketua OSIS."
"Yang mana ya pak? Soalnya saya pikir siswi 12 C banyak yang nakal."
"Itu loh yang sukanya pake jaket di Sekolah," ucap Pak Kimo
"Zahra Khaulah?"
Pak Kimo pun menganggukkan kepalanya, "Iya si Zahra itu. Katanya sih karena si Firman gak sengaja jatuhin hp nya Ara, jadi Ara gak terima dan nonjok ketos."
Aku hanya menganggukkan kepala. Hah anak itu..
Padahal baru semalam ku beri dia nasihat panjang setelah mengantarku. Tapi ternyata hanya sebuah lalu lalang belaka. Masuk telinga kanan, keluar telinga kiri. Terserah pokoknya terserah Ara! Suka-suka dia aja mau ngapain, aku bodoamat! Awas aja kalo sampe dia ketangkep polisi lagi, aku gak mau jadi walinya!.
∞
Lagi-lagi aku hanya bisa pasrah dan menghela nafas melihat betapa rendahnya harga diriku sebagai seorang Guru. Tidak kali ini bukan di kelas 12 C, tapi dikelas lain 12 E. Kelas ini 11 12 predikatnya dengan 12 C. Hanya saja 50:50, ada yang patuh ada yang liar.
KAMU SEDANG MEMBACA
P R A G M A • {Chikara Series}
FanfictionLapak ini dikhususkan buat up cerita pendek/oneshoot hasil dari fake scenario sebelum author tidur. Dan tentunya masih dengan tokoh kesayangan kita semua Chika dan Ara💗. Cinta Pragma adalah gambaran mengenai cinta yang dewasa dimana setiap pasangan...