Selamat membaca 🙇🏻
-
-
-
-Seorang perempuan baru saja masuk ke sebuah Cafe. Bunyi lonceng pintu membuat beberapa pengunjung dan pelayan menatapnya. Perempuan itu adalah Ara. Tepat pukul 9.20 ia sampai di Cafe Niscala. Hari ini berpenampilan seperti biasanya, kaos hitam, varsity cream blue, celana ripped jeans yang sedikit longgar, dan sneakers.
Matanya memperhatikan sekitar mencari seseorang yang sudah menunggunya dan sudah menelponnya berkali-kali. Bibirnya tersenyum tipis saat melihat keberadaan Chika diantara meja-meja. Ia pun langsung menghampirinya.
Suara geseran kursi di depannya mengusik fokus Chika saat ia sedang sibuk membalas chatt teman-temannya. Saat mendongak, matanya membulat saat melihat seorang perempuan yang tidak asing.
"Sorry lama," ucap Ara
Chika mengerjapkan matanya beberapa kali lalu menyimpan ponselnya. Ia mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru Cafe lalu kembali menatap Ara yang sedang memperhatikannya dengan bingung.
"Lo beneran Ara?" Tanya Chika
Ara memutar bola matanya dan mengeluarkan kartu tanda siswanya lalu menunjukkannya pada Chika. Ia juga mengeluarkan KTP nya dan menunjukkannya pada perempuan itu. Chika kembali memperhatikan dua kartu identitas yang fotonya sangat berbeda. Di kartu tanda siswa, foto Ara seperti biasanya Ara yang memakainya kacamata dan cupu, di foto KTP nya justru Ara berpenampilan seperti saat ini.
"Udah kan?" Tanya Ara lalu kembali menyimpan dua kartu identitas nya
"Anjir dia cakep banget," batin Chika
Chika hanya diam dan terus memperhatikan Ara. Namun saat Ara juga menatapnya, ia langsung mengalihkan pandangannya ke minumannya. Ara hanya tersenyum saja melihat seorang Chika sedang gugup.
"Jadi ada perlu apa sampe ngajak ketemuan?" Tanya Ara
"G-gak ada. Cuma pengen aja," jawab Chika
Ara berdecak malas, "Mending tidur di Rumah daripada kesini."
"Ya udah sih, lo nyesel ketemu sama gue?" Tanya Chika sedikit nyolot
"Lo kenapa suka banget ambil kesimpulan," ucap Ara
"Kalo lo nyesel ya udah pulang aja sana," ucap Chika
"Oke, gue balik."
Chika yang melihat Ara beranjak dari duduknya jadi panik sendiri. Ia langsung menahan tangan Ara dan menyuruhnya agar duduk kembali.
"Gue cuma becanda, baperan amat dah," ucap Chika
"Kalo cuma diem disini gue bosen, mending gue pulang. Lagian lo ngajak ketemuan gak jelas, gak ada maksud dan tujuan," ucap Ara
"Lo beneran Ara?" Tanya Chika
"Astaga lo masih gak percaya?" Balas Ara
"Beda banget," ucap Chika
"Makanya don't judge by the cover," ucap Ara
KAMU SEDANG MEMBACA
P R A G M A • {Chikara Series}
FanfictionLapak ini dikhususkan buat up cerita pendek/oneshoot hasil dari fake scenario sebelum author tidur. Dan tentunya masih dengan tokoh kesayangan kita semua Chika dan Ara💗. Cinta Pragma adalah gambaran mengenai cinta yang dewasa dimana setiap pasangan...