•Cupid's Stupid 2•

1.2K 312 24
                                    

Selamat membaca 🙇🏻

-
-
-
-

Bu Amel menghela nafasnya setelah membaca secarik kertas yang dipenuhi dengan tanda tangan siswa kelas 12 D. Sebuah petisi tentang protes agar segera memisahkan 2 murid yang selalu membuat keributan. Dan hari ini puncaknya, setelah hampir 3 tahun bersama akhirnya seluruh murid kelas itu memprotes.

"Jadi gimana Bu? Saya mohon segera, ini demi kebaikan kelas kami," ucap Gita, sang ketua kelas

Bu Amel menatap Chika dan Ara yang berdiri di tengah lapangan. Ia menggelengkan kepalanya, hampir tiap hari sekolahnya selalu heboh karena pertengkaran antara Chika dan Ara. Hari sekolah juga dibuat heboh, hampir saja sekolah itu kebakaran karena ulah mereka.

Bagaimana tidak, ditengah-tengah bekerja sama membuat produk makanan tugas akhirnya, Chika dan Ara kembali bertengkar. Hingga membuat kompor portabel yang berada disana membakar gorden kelas itu. Hampir satu sisi tembok jadi gosong karena ulah mereka.

Sedangkan di tengah lapangan, Chika dan Ara berdiri menghormat ke bendera. Terik matahari juga menyengat kulit mereka. Baik Ara dan Chika sama-sama diam menahan kepanasannya. Murid-murid yang berada di luar kelas juga terlihat menertawakan keduanya.

"Ini semua gara-gara Lo!" Ucap Chika

"Terus aja salahin gue, kalo bukan karena Lo yang mulai, kita gak bakal dihukum!" Balas Ara

"Halah bacot!"

"Anjing lo!"

"Lo bisa gak sih gak usah ngatain gue binatang!" Ucap Chika

"Cih gitu aja emosi, apa kabar gue yang selalu Lo katain kampret bangsat dan sodaranya?" Balas Ara

Sekarang mereka sudah saling berhadapan. Tangan yang semula berhormat juga sudah turun. Keduanya sama-sama melemparkan tatapan permusuhannya. Ingat, Ara bukan tipe yang pendendam tapi ia akan ingat dan tidak akan melupakannya. Bagaimana tidak? Saat pembagian rapot kelas 10, Chika berbicara yang tidak-tidak tentang Ara kepada orangtua Ara karena peringkatnya itu turun.

"Babi!" Umpat Ara

"Lo di diemin ngelunjak ya! Ayo berantem aja lah kita!" Balas Chika

"Ya hayuk! Siapa takut!"

Keduanya sudah siap mengambil ancang-ancang untuk bertengkar. Belum sempat mereka adu jambak, tiba-tiba Bu Amel datang bersama dengan Gita ketua kelas mereka. Hal itu membuat Chika dan Ara langsung berdiri tegak dan berhormat.

"Kenapa berhenti? Lanjut aja bertengkar nya, kalo perlu sampe guling-guling di tengah lapangan," ucap Bu Amel

Chika dan Ara sama menunduk dan enggan menjawab.

"Kalian ikut saya ke ruang kesiswaan. Dan kamu Gita, silahkan kembali ke kelas," ucap Bu Amel

"Baik Bu, saya permisi," pamit Gita lalu pergi ke kelasnya

"Cepu dasar," gumam Ara

"Auk dah, jadi orang ember bener," gumam Chika

"Ayo ikut saya," ucap Bu Amel

Chika dan Ara mengikuti Bu Amel ke ruangannya. Sesampainya disana mereka disuruh duduk berhadapan oleh Bu Amel. Memang dasarnya tidak bisa akur, keduanya justru tampak saling mengumpat lewat tatapan matanya.

P R A G M A • {Chikara Series}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang