Selamat membaca 🙇🏻
-
-
-
-"Udah ngumpul semua emang?" Tanya Chika
"Udah, mereka nunggu kamu," jawab Ashel
Chika menganggukkan kepalanya. Ia berjalan bersama sekretarisnya ke ruang rapat. Sesampainya disana, sudah ada tim divisi kreatif dan produksi yang berkumpul. Chika langsung mendudukkan dirinya di salah satu kursi.
"Selamat pagi, Bu."
"Pagi," jawab Chika dengan singkat
"Bu, ini file nya," ucap Ashel memberikan sebuah map pada Chika
Chika mengambilnya dan langsung memeriksanya. Kepalanya mengangguk pelan sembari membaca sekilas isi map itu. Hasil dari produk baru timnya. Sedangkan di kursi lain, Ara terus menundukkan kepalanya saat Chika masuk.
"Jadi siapa yang akan presentasi?" Tanya Chika
"Ara dari tim kreatif, setelah itu dilanjut Gita dari tim produksi," jawab Ashel
"Oke. 5 menit lagi ya mulai, genap jam 10," ucap Chika
Mereka semua menganggukkan kepalanya. Ara memilih untuk membaca ulang dan memeriksa hasil pekerjaannya. Saat sedang fokus memeriksa powerpoint di laptopnya, tiba-tiba ponselnya berbunyi beberapa kali. Ara hanya mengecilkan volume notifikasinya tanpa membuka ponselnya. Tapi beberapa saat kemudian ponselnya juga bergetar.
"Anj-" gumam Ara dengan pelan
Dengan cepat Ara langsung menonaktifkan ponselnya lalu kembali menatap layar laptopnya. Namun ia langsung mengalihkan pandangannya karena merasa ada yang memperhatikannya. Tak sengaja tatapannya berpapasan dengan Chika yang juga sedang menatapnya. Dengan cepat Ara kembali menunduk.
"Lagi mau rapat juga masih aja spam, padahal udah gak pernah gue bales," batin Ara
Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 10. Rapat pun dimulai. Ara maju untuk mempresentasikan hasil kerja dari timnya. Menjelaskan mengenai produk barunya, tidak terlalu rinci karena nantinya presentasi juga akan dilanjutkan oleh tim produksi yang akan menjelaskan secara rinci bagaimana produk baru mereka.
Sekitar 2 jam rapat itu berlangsung. Semua berjalan dengan baik. Selesai dengan itu, mereka semua kembali ke ruangannya masing-masing. Ara memilih untuk pergi ke pantry terlebih dahulu. Sesampainya disana, ia langsung membuat kopi untuk dirinya sendiri.
"Oh iya hp gue," ucapnya
Ara mengambil ponselnya dari dalam kantong celananya. Ia pun menyalakan kembali ponsel yang sempat ia matikan. Setelah beberapa detik ponsel itu berbunyi, suara dan getaran kembali terdengar. Ara membiarkannya saja dan meletakkan ponselnya di atas counter table.
KAMU SEDANG MEMBACA
P R A G M A • {Chikara Series}
Fiksi PenggemarLapak ini dikhususkan buat up cerita pendek/oneshoot hasil dari fake scenario sebelum author tidur. Dan tentunya masih dengan tokoh kesayangan kita semua Chika dan Ara💗. Cinta Pragma adalah gambaran mengenai cinta yang dewasa dimana setiap pasangan...